Sentuhan Sosial Gubernur Khofifah di Kabupaten Madiun: Bantuan Rp 5.935.850.900 untuk Bansos, BOP Pliar Sosial, Zakat Produktif, BLT Buruh Pabrik Rokok Hingga Bantuan PMD

  • 06 Juli 2025
  • 29 Like
  • Dinsos Jatim

KABUPATEN MADIUN – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Terbaru, bantuan sosial senilai Rp 5.935.850.900 disalurkan untuk warga Kabupaten Madiun. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat kunjungan kerja ke Kantor Bupati Madiun, Minggu (6/7/2025).

Berbagai bentuk bantuan diberikan, mulai dari bantuan sosial (bansos), Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk buruh pabrik rokok lintas wilayah, program pemberdayaan masyarakat desa, hingga zakat produktif.

Porsi terbesar berasal dari Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, dengan total Rp 4.970.850.900. Salah satunya adalah Program Keluarga Harapan (PKH) Plus senilai Rp 3.136.000.000 yang disalurkan kepada 1.568 lansia, masing-masing menerima Rp 2 juta per tahun.

Selain itu, terdapat bantuan untuk penyandang disabilitas melalui program Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) sebesar Rp 396.000.000 untuk 110 penerima, serta program Kewirausahaan Inklusif Produktif Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (KIP PPKS Jawara) senilai Rp 21.000.000 untuk tujuh penerima sebagai stimulan usaha.

Bantuan juga diberikan dalam bentuk program permakanan untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) senilai Rp 310.250.000 bagi 34 penerima dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKSLU) sebesar Rp 155.125.000 bagi 17 lansia. Setiap penerima memperoleh bantuan senilai Rp 9.125.000 per tahun.

Tidak ketinggalan, sebanyak 231 buruh pabrik rokok di Kabupaten Madiun menerima BLT dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2025 dengan total anggaran Rp 306.282.900. Sementara 21 lansia dan penyandang disabilitas memperoleh bantuan alat bantu mobilitas senilai Rp 95.393.000.

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk nyata keberpihakan Pemprov Jatim terhadap kelompok rentan di masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa negara hadir untuk melindungi dan memberdayakan masyarakat, terutama lansia, penyandang disabilitas, buruh pabrik rokok, dan warga desa yang membutuhkan penguatan ekonomi. Ini adalah bagian dari ikhtiar kami membangun ketahanan sosial dan ketahanan ekonomi di tingkat akar rumput,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga menyerahkan Bantuan Operasional Pilar Sosial (BOP Tali Asih) kepada 148 orang yang terdiri dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (Tagana), SDM PKH Plus, dan Pendamping Disabilitas, dengan total anggaran Rp 550.800.000

Dukungan Pemprov Jatim juga diarahkan untuk penguatan desa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), dengan total bantuan Rp 940.000.000. Rinciannya, empat desa menerima masing-masing Rp 100.000.000 untuk penguatan BUMDes, dua desa lainnya mendapat Rp 100.000.000 untuk program Desa Berdaya, dan dua desa lagi memperoleh total Rp 340.000.000 melalui program Jatim Puspa yang fokus pada pemberdayaan perempuan.

Selain itu, Biro Kesra Jatim menyalurkan zakat produktif kepada 50 penerima dengan nilai Rp 500.000 per orang, total Rp 25.000.000. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat usaha kecil dan rumahan.

“Semoga semua bantuan ini mampu memberikan dorongan nyata dalam kehidupan masyarakat. Kami ingin mereka tidak hanya terbantu, tetapi juga semakin mandiri dan berdaya,” pungkas Gubernur Khofifah.(qal)

Share the post