Bantuan Senilai Rp 6.748.477.300 Diberikan Gubernur Khofifah Untuk Warga Bojonegoro: Dari Bansos, BLT Buruh Pabrik Rokok Hingga Bantuan PMD

  • 17 Juli 2025
  • 11 Like
  • Dinsos Jatim

BOJONEGORO – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Terbaru, bantuan sosial senilai Rp 6.748.477.300 disalurkan untuk warga Kabupaten Bojonegoro. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat kunjungannya ke PT Karep Alam Sejahtera Mitra Produksi Sigaret (MPS) Dander, Kamis (17/7/2025). Kedatangan orang nomor satu di Jawa Timur itu disambut meriah oleh ratusan buruh pabrik rokok.

Berbagai bentuk bantuan diberikan, mulai dari bantuan sosial (bansos), Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk buruh pabrik rokok lintas wilayah hingga program pemberdayaan masyarakat desa (PMD). Porsi terbesar terdapat pada bansos dari Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, dengan total Rp 5.677.352.300. Salah satunya adalah BLT Buruh Pabrik Rokok dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Jawa Timur 2025 senilai Rp 804.821.300 untuk 607 orang. Masing-masing menerima Rp 1.325.900 sebagai wujud kepedulian Pemprov Jatim kepada buruh pabrik rokok di Jatim, khususnya di Bojonegoro.

“Semoga penyaluran BLT hari ini bisa meringankan beban ekonomi buruh pabrik rokok dan bisa memenuhi kebutuhan dasar Bapak Ibu panjenengan semua," ujarnya saat memberi sambutan.

Gubernur Khofifah menilai, bagi pekerja sektor tembakau tentu BLT ini bisa menciptakan kondisi ekonomi yang lebih baik, khususnya daerah penghasil tembakau. Sehingga penyaluran BLT diharapkan bisa menjadi stimulus bagi buruh pabrik rokok agar lebih termotivasi untuk tetap bekerja keras dan menjaga produktivitas, sekaligus meningkatkan kesejahteraan.

Selain itu, bansos juga diberikan lewat Program Keluarga Harapan (PKH) Plus senilai Rp 3.448.000.000 yang disalurkan kepada 1.724 lansia, masing-masing menerima Rp 2.000.000 per tahun atau Rp 500.000 per triwulan.

Bansos untuk penyandang disabilitas melalui program Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) sebesar Rp 439.200.000 untuk 122 penerima, masing-masing mendapat Rp 3.600.000 per tahun atau Rp 900.000 per triwulan, serta program Kewirausahaan Inklusif Produktif Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (KIP PPKS Jawara) senilai Rp 84.000.000 untuk 28 penerima sebagai stimulan usaha, dan KIP Eks PPKS Jawara untuk 10 jiwa senilai Rp 30.000.000.

Sementara 26 lansia dan penyandang disabilitas memperoleh bantuan alat bantu mobilitas senilai Rp 138.131.000. Gubernur Khofifah menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini adalah bentuk nyata keberpihakan Pemprov Jatim terhadap kelompok masyarakat yang membutuhkan.

“Kami ingin kehadiran pemerintah terasa langsung di tengah masyarakat, khususnya bagi mereka yang masuk dalam kategori rentan seperti lansia, disabilitas, hingga para buruh,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga menyerahkan Bantuan Operasional Pilar Sosial (BOP Tali Asih) kepada 188 orang yang terdiri dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (Tagana), SDM PKH Plus, dan Pendamping Disabilitas, dengan total anggaran Rp 733.200.000.

Dukungan Gubernur Khofifah juga diarahkan untuk penguatan desa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), dengan total bantuan Rp 1.071.125.000. Rinciannya, empat desa menerima masing-masing Rp 100.000.000 untuk penguatan BUMDes, tiga desa lainnya mendapat Rp 100.000.000 untuk program Desa Berdaya, dan tiga desa lagi memperoleh total Rp 371.125.000 melalui program Jawa Timur Pemberdayaan Usaha Perempuan (Jatim Puspa) yang fokus pada pemberdayaan perempuan.

Di lokasi yang sama, Gubernur Jatim juga melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Nur Khofifah yang berlokasi di lingkungan PT Karep Alam Sejahtera MPS Dander. (qal)

Share the post