Gubernur Khofifah Salurkan Bansos, BOP Pilar Sosial, Bantuan PMD, BLT Buruh Pabrik Rokok Hingga Santunan Jaminan Kematian dan Beasiswa Senilai Rp 7.244.180.000 di Kabupaten Pasuruan: Fokus Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan

  • 02 Juli 2025
  • 34 Like
  • Dinsos Jatim

KABUPATEN PASURUAN – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kembali menegaskan kepeduliannya terhadap kesejahteraan warga. Kali ini, ia melakukan kunjungan ke Kabupaten Pasuruan untuk menyerahkan berbagai bentuk bantuan sosial (bansos), termasuk Bantuan Operasional Pilar Sosial (BOP Pilar Sosial) atau Tali Asih, BLT untuk Buruh Pabrik Rokok lintas wilayah, serta dukungan untuk Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dengan nilai total Rp 6.758.180.000 miliar di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Rabu (2/7/2025). Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan santunan jaminan kematian dan beasiswa BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) senilai Rp 486.000.000.

Khusus alokasi bansos di wilayah Kabupaten Pasuruan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Dinas Sosial (Dinsos) Jatim telah menyediakan anggaran sebesar Rp 6.109.930.000. Anggaran ini mencakup tujuh program bansos utama, antara lain Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Plus senilai Rp 2.304.000.000 yang ditujukan untuk 1.152 lansia, serta Bantuan Sosial bagi Penyandang Disabilitas (ASPD) sebesar Rp 406.800.000 untuk 113 penerima.

Dua program tersebut disalurkan dalam empat tahap sepanjang tahun, dengan skema pembayaran triwulan. Untuk PKH Plus, setiap lansia akan menerima bantuan sebesar Rp 500.000 per tahap, sehingga dalam satu tahun totalnya menjadi Rp 2.000.000. Sementara itu, penerima ASPD akan menerima Rp 900.000 setiap tahap, dengan total tahunan mencapai Rp 3.600.000.

Selanjutnya, bantuan juga diberikan melalui program Bantuan Sosial Kewirausahaan Inklusif Produktif bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (KIP PPKS Jawara) kepada 43 orang senilai Rp 129.000.000, serta program Bansos KIP Perempuan Tangguh Mandiri (Putri) Jawara kepada 110 penerima dengan total bantuan Rp 330.000.000. Masing-masing penerima dari kedua program tersebut memperoleh dana sebesar Rp 3.000.000 per tahun sebagai modal usaha untuk meningkatkan kemandirian ekonomi.

""Alhamdulillah, hari ini kami kembali bersapa masyarakat Kabupaten Pasuruan melalui Sapa Bansos. Kegiatan secara maraton dilakukan mengingat target minggu kedua Juli proses ini sudah bisa diselesaikan," jelas Gubernur Khofifah.

Tak hanya itu, bantuan lainnya juga mencakup distribusi Alat Bantu Mobilitas untuk lansia dan penyandang disabilitas sebanyak 33 unit, dengan total anggaran Rp 173.690.000. Dalam kesempatan yang sama, Khofifah juga membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 1.600 buruh pabrik rokok lintas wilayah. Masing-masing mendapatkan Rp 1.325.900 dengan total nilai keseluruhan mencapai Rp 2.121.440.000.

Di sisi lain, Pemprov Jatim juga mengalokasikan BOP Tali Asih senilai Rp 645.000.000 bagi 171 pilar sosial di Kabupaten Pasuruan, yang terdiri dari Tagana, TKSK, SDM PKH Plus, serta Pendamping ASPD.

Masih dalam agenda yang sama, Gubernur Khofifah menyerahkan jaminan kematian dan beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris Tagana dan TKSK. Untuk Tagana, jaminan kematian diberikan kepada enam orang, masing-masing memperoleh Rp 42.000.000 dengan total Rp 252.000.000. Beasiswa juga diserahkan kepada satu anak ahli waris anggota Tagana sebesar Rp 87.000.000. Sementara untuk TKSK, jaminan kematian diberikan kepada dua orang dengan total bantuan Rp 84.000.000, serta satu anak ahli waris TKSK yang menerima beasiswa senilai Rp 63.000.000.

Santunan terasebut dinilai spesial, sebab iuran BPJS Ketenagakerjaan Tagama maupun TKSK dibayarkan langsung oleh Gubernur Khofifah sejak periode pertama 2019-2024. Untuk Tagana jumlahnya ada 1858 personil dan TKSK 666 personil di Jatim.

Tahun ini, Kabupaten Pasuruan juga menerima Bantuan Keuangan Khusus (BKK) bagi desa-desa. Satu desa memperoleh Rp 100 juta untuk penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sementara tiga desa mendapatkan BKK untuk program Desa Berdaya masing-masing Rp 100 juta, dan dua desa lainnya menerima bantuan senilai Rp 248.250.000 melalui program Jawa Timur Pemberdayaan Usaha Perempuan (Jatim Puspa), sehingga total keseluruhan mencapai Rp 6.758.180.000.

Gubernur Khofifah menyampaikan harapannya agar berbagai bentuk bantuan ini mampu berjalan selaras dengan program Pemkab Pasuruan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi untuk menurunkan angka kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.

"Terus semangat kepada seluruh penerima. Mudah-mudahan bantuan-bantuan ini bisa memberikan manfaat utamanya dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di Pasuruan dan utamanya Jawa Timur," pungkasnya.(qal)

Share the post