Pemdes Tumapel Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba Bersama BNN, Siapkan Pemuda Desa Bersih Narkoba

  • 24 Maret 2025
  • 106 Like
  • Dinsos Jatim

GRESIK – Dalam upaya mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, Pemerintah Desa (Pemdes) Tumapel, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, menggelar sosialisasi bahaya narkoba pada Minggu (23/3/2025). Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Gresik serta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Duduksampeyan, dengan fokus utama pada pembentukan Pemuda Desa Bersinar (Bersih Narkoba).

Sosialisasi yang berlangsung di Kantor Desa Tumapel ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para pemuda dan tokoh masyarakat, mengenai bahaya narkoba. Harapannya, seluruh elemen masyarakat dapat berperan aktif dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di desa mereka.

Hadir dalam kegiatan ini, Kapolsek Duduksampeyan, Danramil Duduksampeyan, Camat Duduksampeyan, Kepala Desa Tumapel Ziadatul Akmal SH serta narasumber dari BNN Gresik.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Tumapel, Ziadatul Akmal SH mengimbau seluruh peserta untuk memahami betapa berbahayanya penyalahgunaan narkoba. “Ilmu yang disampaikan oleh BNNK Gresik harus diserap dengan baik agar kita bisa memahami bahwa narkoba hanya membawa kesia-siaan. Kita juga harus menjadi benteng bagi lingkungan sekitar dalam mencegah penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.

Ia juga menyoroti semakin meningkatnya peredaran narkoba di masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk turut serta dalam upaya pemberantasan. “Jika ada warga yang pernah menggunakan narkoba, segera lapor ke BNN. Kami di pemerintah desa siap membantu dalam proses pendampingan ke BNN,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Duduksampeyan mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam memerangi narkoba. “Sekali mencoba narkoba, bisa ketagihan dan menjadi awal dari tindakan kriminal lainnya. Oleh karena itu, masyarakat harus menjadi garda terdepan dalam menjaga lingkungan dari ancaman narkoba,” pesannya.

Narasumber dari BNN Kabupaten Gresik, Tri Juli Yansyah, S.Pd., menjelaskan bahwa lemahnya mentalitas menjadi salah satu faktor utama pemuda terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. “Jangan sampai kita menjadi pemuda pasif yang mudah terpengaruh hal-hal negatif. Pemerintah desa akan terus mendorong kegiatan pemberdayaan pemuda sebagai wadah penguatan mental dan ketahanan diri agar mereka tidak mudah terjerumus ke dalam narkoba,” ujarnya.

Selain itu, sosialisasi ini juga bertujuan untuk mendorong peran aktif pemuda desa, terutama Karang Taruna, dalam menggali Potensi Sumber Daya Kesejahteraan Sosial (PSKS) dan menjadi agen perubahan serta pelopor anti-narkoba di lingkungan mereka.

AIPDA Taufik Suhardi SH, analis intelijen BNNK Gresik, menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu takut untuk melaporkan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Desa Tumapel. “Peran serta masyarakat sangat penting dalam mewujudkan Desa Bersinar,” katanya.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi sebelumnya. Ke depan, diharapkan tidak hanya sebatas edukasi, tetapi juga dilakukan razia dan tes urine secara berkala bagi masyarakat Desa Tumapel sebagai langkah nyata dalam upaya pemberantasan narkoba.(ian/qal)

Share the post