
TKSK Cluring Telusuri Keluarga Imam, Lansia Terlantar Asal Banyuwangi yang Ditemukan di Sumenep
- 29 Juli 2025
- 26 Like
- Dinsos Jatim
BANYUWANGI - Setelah lebih dari satu dekade tidak terdengar kabarnya, seorang pria bernama Imam yang diduga berasal dari Banyuwangi ditemukan dalam kondisi terlantar di Kabupaten Sumenep, Madura. Upaya penelusuran keluarga pun segera dilakukan oleh tim gabungan dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Pemerintah Desa (Pemdes) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cluring.
Berdasarkan penelusuran Dinas Sosial (Dinsos) Banyuwangi, Imam diketahui berasal dari Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi. Ia diduga telah pergi meninggalkan kampung halamannya selama lebih dari sepuluh tahun.
Menindaklanjuti informasi tersebut, PSM Desa Tamanagung bersama Pemerintah Desa serta TKSK Cluring melakukan penelusuran pada Senin (28/7/2025), dengan mengunjungi keluarga yang disebut-sebut masih memiliki hubungan dengan Imam.
“Benar bahwa Imam berasal dari Desa Tamanagung dan ayahnya juga meninggal di desa ini. Tapi ia sudah sangat lama tidak pulang. Terakhir, katanya tujuh tahun lalu ia kembali ke Banyuwangi, namun ke Kecamatan Siliragung, bukan ke Tamanagung,” terang Arita, PSM Desa Tamanagung.
Dari hasil asesmen, diketahui bahwa Imam tidak memiliki rumah di Tamanagung dan hanya memiliki keluarga yang termasuk dalam silsilah jauh. Ibu kandungnya dikabarkan berada di Sulawesi, namun hingga kini tidak ada kontak atau hubungan yang dapat dihubungi.
Pihak keluarga di Tamanagung mengaku keberatan jika harus menjemput dan merawat Imam, mengingat keterbatasan dalam merawat lansia. Meski demikian, mereka tetap bersedia membantu menelusuri kerabat dekat lain yang mungkin bisa dijadikan rujukan pemulangan.
Rencananya, PSM dan TKSK akan mengupayakan musyawarah keluarga dengan pihak di Siliragung dan Sulawesi untuk membahas kemungkinan pemulangan Imam.
“Kami telah menyampaikan kontak keluarga yang ada di Tamanagung kepada petugas Dinsos Sumenep untuk memudahkan koordinasi lebih lanjut,” pungkas TKSK Kecamatan Cluring Agung Sebastian.(ber/qal)