
JSC Tim Respon Kasus Dinsos Jatim Gerak Cepat Dampingi Keluarga Rentan dengan Lima Anak
- 02 Agustus 2025
- 0 Like
- Dinsos Jatim
SURABAYA — Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Jambangan, Sri Murni (40), meminta perlindungan sosial setelah mendapat kabar bahwa suaminya, Imam Taufik, akan dipulangkan dari Liponsos Kota Surabaya. Imam diketahui merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan pernah menunjukkan perilaku agresif di lingkungan rumah kost tempat keluarga itu tinggal.
Sri Murni tinggal bersama kelima anaknya, termasuk seorang bayi berusia tiga bulan. Berdasarkan pendampingan lanjutan yang dilakukan oleh Jatim Social Care (JSC) Tim Respon Kasus Dinsos Jatim bersama Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kecamatan Jambangan dan Kader Surabaya Hebat pada Jumat (1/8/2025), diketahui bahwa Sri Murni mengalami tekanan psikologis akibat ketakutan jika suaminya kembali tinggal serumah.
"Warga sekitar pun keberatan jika yang bersangkutan kembali ke rumah kost, mengingat rekam jejak gangguan jiwanya yang pernah menimbulkan keresahan. Sri Murni sendiri khawatir keselamatan anak-anaknya terancam, terutama karena anak keempat merupakan hasil hubungan dengan Imam setelah kondisinya memburuk," ungkap salah satu JSC Tim Respon Kasus Nursoleh.
Dalam asesmen yang dilakukan, terungkap bahwa Imam Taufik mengalami gangguan jiwa sejak kelahiran anak pertama. Sri Murni saat ini bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) dengan penghasilan sekitar Rp 2 juta per bulan dan dibantu anak pertamanya yang sudah bekerja. Sementara dua anak lainnya putus sekolah dan satu masih berusia balita.
JSC Dinsos Jatim juga melakukan koordinasi dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Kasembon, Malang, kampung halaman Sri Murni, namun pihak keluarga di sana juga memiliki keterbatasan. “Di rumah orang tua PM (penerima manfaat, Red), terdapat dua anggota keluarga lain yang juga mengalami gangguan jiwa, sementara orang tua dalam kondisi sakit,” imbuhnya.
Upaya lanjutan tengah dilakukan, termasuk komunikasi dengan pihak Liponsos Kota Surabaya, TKSK wilayah asal, serta opsi rujukan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Dinsos Jatim untuk solusi jangka panjang.
“Kami memahami kekhawatiran Sri Murni sebagai ibu dari lima anak, apalagi dalam situasi ekonomi dan psikologis yang rentan. Tugas kami adalah memastikan ada intervensi yang tepat, baik untuk keselamatan ibu dan anak, maupun untuk penanganan lebih lanjut terhadap suaminya," pungkasnya.(nur/qal)