Sidoarjo Dikepung Banjir. Tagana: Debit Air Berangsur Turun

  • 01 Maret 2025
  • 79 Like
  • Dinsos Jatim

SIDOARJO - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sidoarjo masih berjuang menghadapi banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejumlah lokasi di wilayah Sidoarjo selama beberapa hari terakhir. Ribuan rumah di berbagai kecamatan terendam. Bagaimana tidak, ketinggian air sempat mencapai 90 cm di beberapa titik.

Di Kecamatan Sidoarjo, sebanyak 95 rumah terdampak dengan ketinggian air  antara 50 hingga 80 centimeter. Wilayah Kecamatan Porong menjadi salah satu yang terparah, dengan 891 rumah terendam. Kondisi itu masih diperparah jebolnya tanggul di Desa Kedungsolo yang menyebabkan air meluber hingga ke pemukiman warga. Sebelumnya ketinggian air di kawasan ini mencapai 90 centimeter.

Di Kecamatan Tarik, genangan air merendam 60 rumah dengan ketinggian sekitar 50 centimeter. Sementara di Kecamatan Krian, 87 rumah masih terdampak meski dengan ketinggian air mencapai 70 centimeter, terutama di Desa Tempel dan Dusun Badas, Desa Barengkrajan. Wilayah lain seperti Perumahan Citra Fajar Golf RW 07 dan 08, Jalan Trunojoyo, serta Kelurahan Sidokare juga mengalami genangan dengan ketinggian air antara 40 hingga 60 cm.

Meski demikian, hampir diseluruh titik banjir airnya sudah mengalami penurunan, Kamis (27/2/2025). Namun masyarakat diminta waspada. Mengingat hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi.

Koordinator Tagana Sidoarjo Singgih Budianto menyampaikan, pemantauan debit air terus dilakukan untuk memastikan perkembangan situasi di lapangan. Saat ini, di beberapa titik seperti Krian dan Barengkrajan sudah berangsur surut. Hanya tersisa genangan air sekitar 20 centimeter di jalan raya.

"Di kawasan Porong, terutama di wilayah yang terdampak jebolnya tanggul, air masih cukup tinggi dan membutuhkan upaya lebih lanjut untuk menormalkan kembali," terangnya.

Pemerintah daerah melalui BPBD dan Dinas Sosial Sidoarjo terus berupaya menyalurkan bantuan, meskipun jumlahnya masih terbatas. Hingga saat ini, tujuh paket sembako telah diberikan secara simbolis oleh pemerintah kabupaten. Sementara dari pemerintah pusat telah dikirimkan seribu paket makanan siap saji untuk warga terdampak.

Meski tidak ada laporan korban jiwa, warga masih menghadapi kesulitan akibat belum tersedianya dapur umum di lokasi bencana. Wakil Bupati dan Sekda Sidoarjo turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi terkini dan berkoordinasi dalam upaya percepatan bantuan.

"Dengan curah hujan yang masih tinggi, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Tim Tagana dan BPBD Sidoarjo terus bersiaga guna memastikan penanganan bencana berjalan dengan optimal," pungkasnya.(sya/qal)

Share the post