Tagana Bersama Dinsos Banyuwangi Salurkan Ratusan Nasi Bungkus: Bantu Sopir Terjebak Antrean di Pelabuhan Ketapang

  • 02 Agustus 2025
  • 0 Like
  • Dinsos Jatim

BANYUWANGI – Ratusan sopir truk yang terjebak kemacetan panjang di sekitar Pelabuhan Ketapang menerima bantuan makanan dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (2/8/2025). Melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PP dan KB) dan bekerja sama dengan Taruna Suaga Bencana (Tagana), ratusan nasi bungkus dibagikan langsung di lokasi antrean kendaraan yang mengular menjelang pintu masuk pelabuhan.

Aksi ini dilakukan secara kolaboratif bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan (Dishub), serta relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyuwangi. Mereka turun langsung ke lapangan dan membagikan makanan kepada para sopir yang telah menunggu berjam-jam tanpa kepastian.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos PP dan KB Banyuwangi, Khoirul Hidayat, S.STP., M.Si., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk respons cepat pemerintah terhadap kondisi sosial yang mendesak. “Kami memahami kelelahan para sopir yang terjebak macet berjam-jam tanpa akses makanan atau minuman. Bantuan sederhana berupa nasi bungkus ini diharapkan bisa mengurangi beban mereka, sekaligus memberikan semangat,” ujar Khoirul.

Ia menegaskan bahwa pemberian bantuan bukan hanya bersifat logistik, tetapi juga simbol empati dan solidaritas pemerintah kepada masyarakat yang terdampak.“Ini bukan sekadar aksi bagi-bagi makanan, tetapi bentuk nyata kehadiran negara dalam situasi sulit. Kami ingin para sopir tahu bahwa mereka tidak sendirian,” tambahnya.

Sopir-sopir penerima bantuan tampak antusias dan mengucapkan terima kasih atas perhatian tersebut. Beberapa di antaranya mengaku telah terjebak antrean lebih dari empat jam tanpa bekal yang cukup.

Khoirul juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam menghadapi dampak sosial akibat lonjakan arus kendaraan menuju pelabuhan, terutama pada momen-momen padat seperti musim liburan atau akhir pekan.

 “Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan bahwa sinergi antarlembaga sangat penting untuk menciptakan kondisi lapangan yang lebih manusiawi,” katanya.

Dinsos PP dan KB Banyuwangi menyatakan komitmennya untuk terus menggelar aksi-aksi sosial serupa, baik dalam situasi darurat maupun kondisi normal. Pemerintah daerah menilai bahwa respons cepat, empati, dan kehadiran langsung di tengah masyarakat merupakan kunci pelayanan publik yang inklusif dan berkeadilan.(dio/qal)

Share the post