MALANG - Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya peran pilar sosial dalam wujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat. Hal itu disampaikan dihadapan seluruh pilar sosial saat dialog pilar sosoal se-Malang Raya di Gedung Sasana Budaya, Universitas Negeri Malang, Jumat (2/4/2025) siang.

Pilar sosial yang dimaksud meliputi Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pelopor Perdamaian (Pordam), dan Pemdamping Keluarga Harapan (PKH). Selain itu ada juga Pendamping Rehabilitasi Sosial (Rehsos), Tenaga Ksejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan terakhir Pendamping Sosial Masyarakat (PSM).

Pada kesempan itu, Gus Ipul mengharapkan pilar-pilar sosial agar fokus pada program peningkatan kesejahteraan sosial dan mensinergikan bersama pemerintah daerah. Dia mengaku bersyukur karena Gubernur Jatim telah berupaya keras untuk menyesuaikam dengan visi misi Presiden RI, yakni mengentaskan kemiskinan ekstrim di tahun 2026.

Gus Ipul menjelaskan apa yang dilakukan oleh Kemensos RI menjadi bagian dari  perlindungan sosial sepanjang hayat.

"Ini adalah pendekatan yang menyeluruh dan menjamin kesejahteraan setiap individu dari lahir hingga meninggal," katanya.

Perlindungan sosial menyangkut berbagai aspek seperti perlindungan dan jaminan sosial, rehabilitasi sosial serta pemberdayaan sosial dengan tujuan mengatasi kerentanan, kemiskinan dan resiko sosial.

Gus Ipul juga menekankan kepada pilar-pilar sosial untuk mengetahui apa itu Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan bagaimana pengelolaannya. Pilar-pilar sosial punya peran untuk ikut mengoreksi dan input data dari mereka yang disebut sebagai keluarga yang kurang beruntung dengan kriteria tertentu.

"Setiap program wajib menyasar dari DTSEN. Sehingga diluar dari data tersebut tidak akan mendapatkan bantuan dari program milik Kemensos RI," tambahnya.

Sementara itu di kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah memberikan semangat kepada pilar sosial se-Malang Raya agar tetap teguh pada tugas-tugas sosialnya. Khususnya dalam membantu pemerintah yang saat ini tengah berupaya keras mengentaskan kemiskinan ekstrim.

"Di Jatim masih banyak masyarakat yang statusnya miskin ekstrim. Untuk itu mari bersama-sama berjuang membatu saudara kita untuk membangkitkan kembalu kondisi sosial dan ekonominya," tutup Gubernur Khofifah dalam sambutannya.(qal)