Bersama Gadisku, Dinsos Jatim Fasilitasi 12 Disabilitas Mental Ikuti Seleksi Kerja: Komitmen Bangun Kemandirian Sosial dan Ekonomi

  • 03 Juli 2025
  • 15 Like
  • Dinsos Jatim

SURABAYA – Komitmen untuk mendorong kemandirian penyandang disabilitas mental kembali diwujudkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Jatim bersama Galeri Disabilitas Kinasih dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) atau yang sering disebut Gadisku. Sebanyak 12 penyandang disabilitas mental mengikuti proses wawancara kerja di PT Kerta Rajasa Raya yang berlokasi di Mojokerto dan Nganjuk, Kamis (3/7/2025).

Mereka yang mengikuti wawancara berasal dari Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PRS PMKS) Sidoarjo, UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya (RSBK) Madiun, serta Yayasan Al-Hafizh di Gadisku.

Program ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Dinsos Jatim dan Gadisku dalam memberdayakan penyandang disabilitas mental agar mampu mandiri secara sosial dan ekonomi. Melalui seleksi kerja ini, mereka diberi kesempatan untuk menunjukkan potensi dan kemampuannya dalam dunia kerja formal.

Kepala Dinsos Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM menyatakan dukungannya terhadap program penyaluran tenaga kerja yang bekerja sama dengan PT Kerta Rajasa Raya. “Melalui kolaborasi seperti ini, kami ingin membuka akses kerja seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas mental agar mampu hidup mandiri. Ini merupakan bentuk komitemen Dinsos Jatim dalam meningkatkan kemandirian bagi penyandang disabilitas mental,” tegasnya.

Menurutnya, terpenting program ini tidak hanya berhenti pada penempatan saja, melainkan juga memastikan bahwa mereka dapat beradaptasi dan berkembang di lingkungan baru. Itulah arti dari rehabilitasi sosial yang berkelanjutan. “Jadi pastikan juga teman-teman disabilitas mental bisa beradaptasi, sehingga mereka bisa nyaman bekerja dan dapat mengembangkan potensi dirinya,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Gadisku Edi Cahyono menyampaikan, kegiatan wawancara ini sudah yang ketiga kalinya dilakukan untuk menjembatani para penyandang disabilitas mental mendapatkan pekerjaan. "Kami terus berupaya membuka akses kerja bagi mereka agar dapat hidup mandiri dan bermartabat," ujarnya.

Hingga saat ini, Gadisku telah berhasil menyalurkan 31 penyandang disabilitas mental ke dunia kerja. Dengan tambahan 12 peserta yang mengikuti seleksi kali ini, diharapkan jumlah itu akan terus bertambah dan memberikan dampak positif secara luas.

Setelah proses seleksi berlangsung, enam dari dua belas peserta dinyatakan siap bekerja dan akan segera menjalani tahap orientasi di PT Kerta Rajasa Raya. Sementara enam lainnya dinyatakan belum siap karena masih perlu penguatan motivasi dan kesiapan mental sebelum masuk ke lingkungan kerja.(qal)

Share the post