TKSK Cluring Tangani Kasus Lansia Sakit Hidup dengan Cucu yang Diduga Alami Gangguan Jiwa

  • 02 Juni 2025
  • 13 Like
  • Dinsos Jatim

BANYUWANGI — Seorang lansia bernama Jumaiyah (72), warga Dusun Krajan RT 01 RW 05, Desa Cluring, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, ditemukan dalam kondisi sakit stroke dan tinggal bersama suaminya, Suprawo (79), yang juga sakit-sakitan. Keduanya sempat diduga tinggal bersama cucunya, Ucok Felandi sekitar 30 tahun yang mengalami gangguan kejiwaan.

Informasi mengenai kondisi tersebut diterima oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cluring pada Minggu (1/6) pukul 11.38 WIB. Menindaklanjuti laporan itu, TKSK segera berkoordinasi dengan Ketua RT setempat dan melakukan kunjungan ke lokasi.

Dari hasil penelusuran, diketahui bahwa Ucok Felandi telah meninggalkan rumah neneknya selama sekitar tujuh hari dan saat ini berada di tempat tinggalnya di Dusun Kedungrejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo. Menurut pengakuan Jumaiyah, cucunya sempat berkunjung dan menunjukkan perilaku tidak wajar, seperti sulit diajak berbicara dan cenderung menghindar. Ia menduga kondisi tersebut akibat pengaruh overdosis obat-obatan terlarang. Ucok kini tinggal bersama ayahnya, Sunariyo, yang juga mengalami stroke.

Sementara itu, Jumaiyah tercatat sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Plus dan memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Namun, ia belum memiliki e-KTP dan kartu BPJS Kesehatan miliknya dalam kondisi rusak.

TKSK Cluring merencanakan untuk melakukan penelusuran lebih lanjut ke Desa Sambimulyo guna memastikan kondisi kejiwaan Ucok Felandi dan mendorong upaya pengobatan maupun rehabilitasi bila diperlukan. Selain itu, pihaknya juga akan membantu proses perekaman e-KTP dan pengurusan kartu BPJS PBI untuk Jumaiyah, serta menyiapkan bantuan asistensi sosial lanjutan.

“Kami akan terus pantau kondisi keluarga ini. Fokus kami saat ini adalah memastikan Nenek Jumaiyah tetap mendapatkan hak-haknya sebagai warga, dan cucunya bisa ditangani dengan layak secara medis dan sosial,” ujar Agung Sebastian, TKSK Kecamatan Cluring.

Kasus ini menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menangani permasalahan sosial yang melibatkan lansia, disabilitas, dan penyalahgunaan zat dalam lingkup keluarga miskin.(ber/qal)

Share the post