BANYUWANGI — Tim Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi bertindak cepat menangani dampak bencana gelombang pasang yang menerjang Pantai Ria Bomo dan Pantai Kedunen, Kecamatan Blimbingsari, pada Rabu (28/5/2025). Bersama sejumlah unsur terkait, TKSK langsung terjun ke lapangan untuk membantu korban terdampak, khususnya para nelayan dan pelaku UMKM yang mengalami kerugian.

Gelombang tinggi yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB itu menghantam sejumlah perahu nelayan yang hendak kembali ke darat. Tak hanya itu, air laut juga menggenangi area sekitar pantai yang menjadi lokasi berdagang bagi para pelaku UMKM. Akibatnya, dagangan dan peralatan seperti mesin blender rusak terendam air.

“Data sementara ada sekitar empat nelayan dan sepuluh pelaku UMKM yang terdampak. Mereka mengalami kerugian mulai dari kerusakan perahu, mesin penggerak, hingga alat usaha yang terendam,” ujar perwakilan TKSK Blimbingsari saat ditemui di lokasi.

Menanggapi kejadian tersebut, TKSK Blimbingsari segera berkoordinasi dengan berbagai pihak, antara lain Pos AL Blimbingsari, staf Desa Bomo, BPBD Kecamatan Blimbingsari, dan Pokmaswas Benteng Samudra. Tim gabungan ini melakukan pendataan korban, pengecekan kerusakan, serta memfasilitasi penanganan awal di lokasi kejadian.

Langkah cepat ini mendapat apresiasi dari warga setempat. Mereka berharap penanganan lanjutan seperti bantuan peralatan usaha dan perbaikan perahu dapat segera direalisasikan oleh pemerintah dan instansi terkait.

Hingga saat ini, proses asesmen dan verifikasi kerugian masih berlangsung. TKSK Blimbingsari menyatakan akan terus mengawal proses pemulihan serta memastikan warga terdampak mendapatkan haknya secara adil.(ber/qal)