KABUPATEN PROBOLINGGO - Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu Sungai Dringu Kecamatan Dringu, Sabtu (22/2/2025) menyebabkan debit air meningkat tajam. Akibatnya sungai tak mampu menahan dan meluap ke pemukiman warga. Sejumlah desa di Kecamatan Dringu terdampak banjir, sehingga ratusan rumah terendam.

Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Probolinggo T Buntoro mengungkapkan, hujan mulai turun sejak pukul 13.00 hingga 18.00 WIB. Intensitas hujan yang tinggi di daerah hulu memicu meluapnya Sungai Dringu dan merendam pemukiman di Desa Kedungdalem serta Desa Dringu.

"Di Desa Kedungdalem, sedikitnya 202 rumah terdampak dengan total 824 jiwa yang terkena imbas banjir. Sementara itu, pendataan dampak di Desa Dringu masih terus dilakukan oleh petugas di lapangan," terangnya.

Berbagai pihak telah dikerahkan untuk membantu penanganan banjir. Termasuk Tagana, Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta TNI dan Polri. Warga setempat juga turut bergotong royong dalam upaya evakuasi dan penanganan banjir.

Hingga saat ini, kebutuhan mendesak bagi warga terdampak masih dalam tahap pendataan. Upaya penanggulangan terus dilakukan guna memastikan keselamatan dan kebutuhan dasar warga terpenuhi.(ip/qal)