
Sinergi Forkopimca dan Karang Taruna Pacet untuk Persiapkan Peringatan HUT RI ke-80
- 03 Juli 2025
- 12 Like
- Dinsos Jatim
MOJOKERTO – Pemerintah Kecamatan Pacet bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) dan Karang Taruna Welirang Arutala mulai mempersiapkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia tahun 2025. Rapat koordinasi pembentukan panitia digelar di Pendopo Kecamatan Pacet, Selasa (2/7/2025), dan dihadiri berbagai stakeholder dari instansi pemerintahan, organisasi kepemudaan, hingga lembaga swadaya masyarakat.
Rapat yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WIB tersebut turut dihadiri Karang Taruna Kecamatan Pacet melalui perwakilannya Wakil Ketua Winarto, Sekretaris Septian Eko Sasmito, serta Anggota Bidang Ekonomi Kreatif Taufiqur Rochman.
Selain itu hadir juga perwakilan dari Pramuka, BPD, kepala desa se-Kecamatan Pacet, Linmas, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), PKH, PLKB, UPT Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan, KUA, Perhutani, Tahura, relawan, PLN, hingga Puskesmas Pacet dan Pandan.
Hasil rapat menyepakati bahwa Ketua Panitia Peringatan HUT RI ke-80 tingkat Kecamatan Pacet tahun 2025 adalah Kepala Desa Pacet, H. Yadi Mustofa, S.H.
Berbagai kegiatan telah dirancang untuk memeriahkan peringatan tersebut. Rangkaian acara akan diawali dengan Lomba Ceria pada 6 Agustus 2025, dilanjutkan dengan Kemah Pramuka dalam rangka Hari Pramuka yang digelar pada 13 hingga 15 Agustus. Malam Tasyakuran dan Renungan Suci akan dilaksanakan pada 16 Agustus malam, disusul Upacara Peringatan HUT RI pada 17 Agustus. Keesokan harinya, 18 Agustus, akan diadakan Gerak Jalan dari Pandan menuju MKP. Karnaval dijadwalkan berlangsung pada 20 Agustus, dan rangkaian kegiatan akan ditutup dengan Festival Bantengan pada 27 Agustus 2025.
Kapolsek Pacet IPTU Muhammad Khoirul Umam, S.E., M.H., menegaskan bahwa penggunaan sound system berlebihan dalam karnaval akan dilarang karena dianggap tidak sesuai dengan budaya lokal. Ia juga menyampaikan bahwa karnaval akan dipusatkan di tingkat kecamatan dan tidak diperkenankan diadakan secara terpisah di desa atau dusun. Selain itu, pihaknya mengajak organisasi pencak silat untuk berperan aktif dalam tim pengamanan.
"Penggunaan sound system berlebih akan dilarang karena tidak sesuai dengan budaya lokal," tegasnya.
Sementara itu, Camat Pacet Aprianto, S.E., M.M., menekankan pentingnya sinergi dan kekompakan seluruh desa demi kesuksesan acara. Ia juga meminta dukungan penuh dari 20 kepala desa se-Kecamatan Pacet.
Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna Welirang Arutala menyatakan komitmennya untuk terlibat aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan. Mereka akan menggerakkan relawan muda dalam kegiatan logistik, pengamanan, dan dokumentasi, serta turut merancang lomba, festival budaya, dan kampanye semangat kemerdekaan di media sosial.
Selain itu, Karang Taruna juga akan memfasilitasi keterlibatan UMKM muda melalui bazar dan pameran produk lokal saat karnaval dan festival, sebagai upaya pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis pemuda.
"Dengan semangat Salam Kesetiakawanan Sosial, Karang Taruna Welirang Arutala siap menjadi jembatan kolaboratif antara pemuda dan pemerintah demi perayaan HUT RI ke-80 yang inklusif, meriah, dan bermakna," pungkas Winarto.(mun/qal)