KOTA KEDIRI — Pengurus Karang Taruna Kecamatan (PKTC) Kota Kediri rutin memberi latihan Tari Remo Jombangan bagi pemuda dari 17 kelurahan sebagai upaya pelestarian budaya lokal. Seperti yang dilakukan pada (4/7/2025), yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Kota Kediri.

Sanggar Tari Remo Jombangan menjadi ruang pembinaan seni bagi para kader muda Karang Taruna, atau yang disebut Yodha. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya diasah kemampuan menari, tetapi juga dikenalkan pada nilai-nilai budaya daerah.

“Kami ingin generasi muda Karang Taruna tetap dekat dengan akar budayanya. Tari Remo Jombangan adalah ikon budaya Jawa Timur yang harus terus dilestarikan,” ujar Ketua PKTC Kecamatan Kota Kediri, Eko Supriyadi.

Menurut Eko, para peserta sanggar juga kerap tampil dalam berbagai acara resmi yang digelar Pemerintah Kota Kediri maupun dinas terkait.

Latihan tari dipandu oleh dua pelatih profesional, Rangga Joshoa A. dan Febta Rezanyken D. S., yang membimbing peserta dalam teknik gerak, ekspresi, dan pemahaman filosofi tari. Tari Remo Jombangan sendiri merupakan tarian tradisional yang menggambarkan sosok pangeran pemberani, dan kerap ditampilkan sebagai tarian penyambutan tamu atau pembuka pertunjukan ludruk.

PKTC Kecamatan Kota Kediri berharap sanggar ini dapat menjadi sarana pembinaan karakter pemuda yang kreatif, peduli, dan mencintai warisan budaya bangsa.(mun/qal)