
Nelayan Asal Panarukan Hilang di Laut Situbondo, Tinggalkan Bayi 15 Bulan
- 28 Juni 2025
- 46 Like
- Dinsos Jatim
SITUBONDO – Seorang nelayan asal Desa Duwet, Kecamatan Panarukan, Situbondo, dilaporkan hilang saat melaut pada Jumat (27/6/2025). Korban bernama Mochamad Zainul Hasan (35) meninggalkan seorang anak balita berusia 15 bulan. Sejak istrinya meninggal, Zainul hidup sebatang kara.
Menurut informasi yang dihimpun, korban berangkat melaut seorang diri pada Jumat siang menggunakan perahu pinjaman milik warga. Ia sempat memperbaiki mesin sebelum berlayar ke sekitar perairan Pantai Cemara.
Namun pada sore hari, warga mulai mencurigai sesuatu karena perahu korban terlihat diam terombang-ambing di tengah laut tanpa aktivitas. Kecurigaan berubah menjadi kepanikan ketika perahu ditemukan dalam keadaan kosong pada Sabtu dini hari, sekitar setengah mil dari garis pantai. Di dalam perahu hanya ditemukan pakaian korban, sedangkan bahan bakar telah habis. Perahu ditemukan dalam kondisi lego jangkar dan langsung dievakuasi warga ke darat.
Petugas gabungan dari Polairud, TNI AL, Basarnas, BPBD, Tagana, dan relawan mulai melakukan pencarian intensif sejak Sabtu pagi. Hingga berita ini diturunkan, korban masih belum ditemukan.
Petugas Posko Tagana Situbondo, Yulia Pratiwi, menjelaskan bahwa korban merupakan duda cerai mati yang hidup dalam kondisi ekonomi terbatas. “Beberapa hari sebelum kejadian, korban sempat menunjukkan perilaku murung. Bahkan sebelum berangkat, dia meminta difoto oleh tetangganya,” ujarnya.
Tagana berencana mendalami kondisi sosial ekonomi keluarga korban dan akan berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan apakah keluarga tersebut telah masuk dalam data penerima bantuan pemerintah. Sementara itu, pemerintah desa dan warga setempat terus memberikan dukungan moril dan bantuan logistik bagi keluarga yang ditinggalkan.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan tingginya risiko pekerjaan nelayan kecil serta rentannya kehidupan keluarga mereka yang bergantung sepenuhnya pada hasil laut.(sya/qal)