Karang Taruna Desa Pengundan Luncurkan Lilin Aromaterapi Everblom Berbasis Gotong Royong

  • 26 Juli 2025
  • 1 Like
  • Dinsos Jatim

GRESIK – Karang Taruna Tunas Muda Desa Pengundan, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, meluncurkan produk lilin aromaterapi bernama Everblom sebagai hasil dari pembinaan ekonomi produktif yang berbasis gotong royong. Inisiatif ini menjadi langkah strategis pemuda desa dalam mengembangkan potensi lokal sekaligus mendorong kemandirian ekonomi.

Usaha ini digagas secara swadaya, berawal dari rumah salah satu anggota Karang Taruna, dengan pembiayaan yang berasal dari iuran sukarela anggota, kas organisasi, serta dukungan terbatas dari Anggaran Dana Desa (ADD). Produk Everblom resmi dirilis dan mulai dipasarkan pada 25 Juli 2025 kepada masyarakat lokal.

Ketua Karang Taruna Tunas Muda, Muhammad Afsokhul Faizin, memimpin langsung kegiatan produksi yang melibatkan seluruh anggota, termasuk keterlibatan aktif para perempuan. "Partisipasi ini mempertegas bahwa Karang Taruna merupakan ruang kolaboratif yang inklusif, di mana semua pemuda memiliki peran strategis tanpa memandang gender," jelasnya.

Peluncuran ini turut dihadiri oleh Ketua Bidang Media Sosial dan Pengembangan IT Karang Taruna Jawa Timur, Muhammad Ma’mun Murod, yang memberikan pelatihan pemanfaatan media sosial untuk branding, pemasaran, dan peningkatan daya saing produk. Ia menekankan pentingnya media sosial sebagai alat distribusi ide dan pengaruh positif pemuda desa.

“Kemandirian ekonomi pemuda harus dimulai dari ide dan tekad yang kuat. Ketika ide dikerjakan bersama, meski dari rumah sederhana, dampaknya bisa luar biasa. Gunakan media sosial bukan sekadar untuk eksis, tapi untuk berdaya,” katanya.

Apresiasi juga datang dari Sekretaris Desa Pengundan, Ainul Yaqin, yang menilai program ini sebagai bentuk transformasi peran Karang Taruna dari sekadar pelaksana kegiatan sosial menjadi pencipta nilai ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan semangat gotong royong dan inovasi, Karang Taruna Tunas Muda berharap Everblom dapat berkembang dari produk lokal menjadi produk unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional.(mun/qal)

Share the post