PASURUAN – Eko Supriyanto (57), warga Surabaya yang mengalami disabilitas akibat amputasi kaki, menjalani proses pengukuran kaki palsu di Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (UPT RSBD) Pasuruan Dinas Sosial (Dinsos) Jatm pada Rabu (18/6/2025).

Eko, yang sebelumnya bekerja sebagai pengemudi ojek online dan teknisi listrik, kehilangan kaki akibat komplikasi diabetes sejak 2024. Kini, ia berharap dengan kaki palsu, dirinya bisa kembali beraktivitas secara mandiri dan produktif.

“Dengan kaki palsu ini, saya ingin bisa beraktivitas seperti dulu. Saya ingin kembali produktif,” ujar Eko penuh harap setelah pengukuran.

Eko tercatat sebagai warga Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, dan memiliki BPJS yang masih aktif.

JSC Tim Respon Kasus, Nursoleh, menyatakan bahwa dukungan seperti ini merupakan bagian dari strategi intervensi cepat dalam pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas.

“Kami tidak hanya memberikan alat bantu, tapi juga semangat untuk kembali bangkit. JSC hadir untuk memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal, termasuk mereka yang sedang berjuang dari keterbatasan fisik,” tegasnya.

Upaya ini menjadi bagian dari rangkaian layanan terpadu Dinas Sosial Jawa Timur dalam mendorong kemandirian penyandang disabilitas melalui pendekatan yang holistik dan berkelanjutan.(nur/qal)