
Dinsos Jatim Fasilitasi Pemulangan Pekerja Migran dengan Kebutuhan Khusus Asal Madiun
- 17 Juni 2025
- 10 Like
- Dinsos Jatim
SURABAYA - Dinas Sosial (Dinsos) Jatim melalui Jatim Social Care (JSC) memfasilitasi pemulangan SK, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Madiun yang mengalami gangguan kejiwaan, Sabtu (14/6/2025) malam. SK dipulangkan setelah sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Prof Dr M Ildrem Medan, Sumatera Utara.
"Pemulangan ini merupakan bagian dari upaya perlindungan sosial Dinsos Jatim terhadap PMI bermasalah yang kembali ke Tanah Air dalam kondisi khusus," ujar Kepala Dinsos Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM.
SK, perempuan berusia 48 tahun, sebelumnya bekerja selama empat tahun di Malaysia dan dideportasi karena mengalami depresi. SK sempat ditahan di dua Depot Tahanan Imigrasi (DTI) di Malaysia, yakni DTI Langgeng, Negeri Sembilan, dan DTI Semenyih, Selangor. Setelah dideportasi ke Indonesia, ia difasilitasi petugas Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Kota Tanjung Balai untuk menjalani perawatan di rumah sakit.
Pada 25 Maret 2025, SK resmi dirujuk ke RS Prof Dr M Ildrem Medan untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan intensif atas kondisi kejiwaannya. Setelah satu bulan menjalani perawatan, kondisi SK membaik dan dinyatakan layak untuk menjalani proses pemulangan ke Jawa Timur menggunakan pesawat terbang.
Setibanya di Bandara Juanda, Tim JSC Dinsos Jatim melakukan penjemputan SK, Sabtu (14/6/2025) malam. Proses penjemputan dilakukan dengan asesmen dan verifikasi data untuk memastikan kesiapan SK melanjutkan perjalanan ke daerah asal.
Setelah tiba di Surabaya, SK difasilitasi menginap di Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PRS PMKS) Sidoarjo milik Dinsos Jatim. Selama berada di balai, ia diberikan kebutuhan dasar, termasuk makan, pakaian, dan tempat tinggal yang layak.
Keesokan harinya, Minggu (15/6/2025), proses pemulangan dilanjutkan oleh tim JSC Dinsos Jatim dengan mengantar SK ke Dinas Sosial Kabupaten Madiun. Perjalanan ini menjadi tahap akhir dari rangkaian panjang pendampingan dan perlindungan terhadap PMI dengan kebutuhan khusus tersebut.
Setibanya di Dinsos Kabupaten Madiun, SK disambut oleh keluarga yang telah menantikan kepulangannya. Meski dengan kondisi terbatas, SK menunjukkan ekspresi haru dan kebahagiaan karena dapat kembali ke kampung halamannya.(qal)