
Dinsos PPPA Kota Madiun Gelar Pembinaan Pilar Sosial untuk Perkuat Layanan Kesejahteraan
- 23 Juli 2025
- 34 Like
- Dinsos Jatim
KOTA MADIUN - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota Madiun mengadakan pembinaan bagi Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam upaya memperkuat peran pilar sosial dalam menopang bangunan kesejahteraan masyarakat, Selasa (22/7/2025).
Kegiatan berlangsung di Lapangan Olahraga Kelurahan Pandean, Kota Madiun, dan diikuti oleh berbagai unsur PSKS, antara lain Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Karang Taruna, serta perwakilan Karang Werda.
Kepala Dinsos PPPA Kota Madiun, H. Heri Suwartono, S.Sos., M.Si., dalam arahannya menegaskan pentingnya peran PSKS sebagai pilar dalam memperkuat struktur sosial masyarakat.
“Diharapkan para pilar sosial ini betul-betul dapat menopang bangunan sosial kita agar semakin kuat dan kokoh. Mereka akan menjadi penopang utama bagi saudara-saudara kita yang termasuk dalam kelompok 12 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (12-PAS) dari Kemensos RI,”jelas Heri.
Ia juga menjelaskan bahwa pilar sosial berperan penting dalam menjamin ketercukupan pelayanan dasar bagi masyarakat.
“Namanya saja pilar. Pilar itu adalah konstruksi penyangga yang memperkuat bangunan. Bangunan yang kita maksud adalah bangunan sosial milik pemerintah, khususnya dalam urusan wajib pelayanan dasar,”imbuhnya.
Adapun kelompok 12-PAS mencakup fakir miskin, anak-anak rentan, penyandang disabilitas, lansia terlantar, masyarakat berpendapatan rendah, korban bencana, kelompok afirmatif, warga binaan, korban kekerasan, korban penyalahgunaan Napza dan HIV/AIDS, individu bermasalah sosial, serta perempuan rentan.
Ia menambahkan bahwa sebagian dari kelompok tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat dan provinsi, namun pihaknya tetap berkomitmen untuk menguatkan layanan di tingkat daerah.
Heri juga menyinggung sejumlah program nasional yang mendukung agenda 12-PAS, antara lain pendirian 8.081 Koperasi Desa Merah Putih, Program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta rencana pembukaan Sekolah Rakyat.
“Sekolah ini akan menjadi ruang pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem hingga rentan miskin pada desil 1 hingga 5, terutama desil 1 dan 2. Jika nanti Sekolah Rakyat hadir di Kota Madiun, maka tugas kita adalah mengawal mereka sepenuhnya, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali, dengan seluruh kebutuhan yang ditanggung pemerintah,” paparnya.
Sebelum memasuki sesi pembinaan, seluruh peserta mengikuti kegiatan jalan sehat yang dilepas langsung oleh Kepala Dinsos PPPA. Kegiatan ini juga menjadi pemanasan fisik sekaligus ajang kebersamaan antar unsur PSKS.
Melalui pembinaan ini, diharapkan para pilar sosial dapat memahami tugas-tugasnya dengan lebih baik, serta semakin solid, responsif, dan berdaya dalam menghadapi berbagai persoalan sosial. Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas dan kepedulian bersama demi terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera dan inklusif.(hans/qal)