GRESIK — Dalam menghadapi derasnya arus informasi dan banjir konten di media sosial, Karang Taruna Jawa Timur melalui Bidang Media Sosial dan Pengembangan IT menggelar kegiatan studi tiru bersama wartawan senior JTV, Mohammad Amin Usman Selasa (22/7/2025). Kegiatan ini digelar di kediaman narasumber di kawasan Wahidin Sudirohusodo, Gresik, sebagai upaya memperkuat pemahaman generasi muda tentang pentingnya narasi yang berkualitas di era digital.

Studi tiru ini difokuskan pada bagaimana membangun narasi berita yang bermutu, mulai dari teknik penulisan yang berlandaskan fakta, penggunaan struktur yang runtut, hingga pentingnya mempertanggungjawabkan informasi yang disampaikan. Mohammad Amin Usman, yang dikenal lewat gaya bertutur khas dan liputan mendalamnya, membagikan pengalaman langsung mengenai praktik jurnalistik profesional.

"Menulis berita bukan hanya soal menyampaikan informasi, tapi juga menjaga nalar publik melalui narasi yang bertanggung jawab," jelasnya.

Lebih dari sekadar pelatihan teknis, diskusi ini juga menyoroti pergeseran lanskap media, di mana media sosial kini mendominasi cara masyarakat mengakses informasi. Namun demikian, media arus utama tetap dianggap sebagai penjaga etika, akurasi, dan integritas jurnalistik.

Ketua Bidang Media Sosial dan Pengembangan IT Karang Taruna Jawa Timur, Muhammad Ma'mun Murod, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membentuk generasi pejuang digital yang tidak hanya mampu memproduksi konten, tetapi juga memahami makna dan dampak dari narasi yang disebarkan.

"Narasi yang kuat bukan sekadar viral, tetapi membawa nilai dan pengaruh yang membangun. Kami ingin para pemuda Karang Taruna bisa menjadi jembatan antara jurnalisme klasik dan ekosistem digital," tegas Ma'mun.

Dengan semangat belajar dan kolaborasi lintas generasi, Karang Taruna Jawa Timur menunjukkan komitmen untuk menghadirkan ruang digital yang lebih cerdas, kritis, dan berintegritas.(mun/qal)