
Dinsos Jatim Ikuti Latihan Ops Anglamil Penanggulangan Bencana Alam Bersama TNI AL di Bangkalan
- 18 Juli 2025
- 6 Like
- Dinsos Jatim
BANGKALAN – Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur melalui Jatim Social Care (JSC) Bidang Penanganan Bencana, Seksi Penanganan Khusus bagi Kelompok Rentan dan Layanan Dukungan Psikososial (LDP), turut ambil bagian dalam Latihan Operasi Angkutan Laut Militer (Anglamil) dalam rangka Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) 2025. Kegiatan ini berlangsung pada 17 Juli 2025 di Pangkalan TNI AL Batuporon, Kabupaten Bangkalan, Madura.
Latihan ini merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi lintas sektor antara Dinsos Jatim melalui Jatim Social Care (JSC) Bidang Penanganan Bencana, Seksi Penanganan Khusus bagi Kelompok Rentan dan Layanan Dukungan Psikososial (LDP), Pekerja Sosial Madya serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) TNI AL Surabaya. Melalui kegiatan ini, seluruh pihak berupaya meningkatkan kesiapsiagaan serta kemampuan respons cepat dalam menghadapi situasi darurat bencana, terutama yang melibatkan proses evakuasi melalui jalur laut.
Tidak hanya melibatkan Dinsos Jatim, kegiatan ini juga diikuti oleh berbagai instansi terkait seperti BPBD Jawa Timur, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, serta PT Pelindo. Masing-masing instansi menampilkan perannya dalam sistem terpadu penanggulangan bencana.
Dalam simulasi yang digelar, dilakukan evakuasi pengungsi dari Batuporon menggunakan sekoci, yang kemudian dipindahkan ke KRI Teluk Youtefa-522 milik TNI AL. Kapal tersebut membawa para pengungsi menuju pelabuhan Pelindo di Surabaya sebagai bagian dari rangkaian skenario tanggap darurat.
Seluruh tahapan simulasi dilakukan sesuai dengan prosedur standar operasional, mulai dari proses penyelamatan, pelayanan dasar pengungsi, hingga koordinasi antar lembaga. Dalam kesempatan tersebut, Dinsos Jatim juga memamerkan berbagai alat pendukung penanganan bencana yang dimiliki, termasuk tenda, hingga perangkat psikososial untuk kelompok rentan.
Ketua Tim Penanganan Kelompok Rentan dan LDP Dinsos Jatim, Erni Larasati, SH, menyatakan bahwa keterlibatan pihaknya dalam latihan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan koordinasi antar sektor. “Latihan ini sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh unsur siap dalam memberikan pelayanan, khususnya kepada kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa latihan bersama ini juga menjadi sarana untuk memperkuat respons LDP di lapangan, terutama dalam penanganan trauma psikososial pascabencana. “Kami ingin memastikan bahwa selain aspek logistik dan evakuasi, kebutuhan mental dan emosional penyintas juga ditangani dengan baik,” tambah Erni.
Dinsos Jatim berharap latihan seperti ini dapat dilakukan secara berkala dan berkelanjutan sebagai bagian dari strategi penanggulangan bencana berbasis kolaborasi. Dengan keterlibatan aktif semua pihak, diharapkan respon terhadap bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan manusiawi.(qal)