Anak Korban KMP Tunu Kini Diasuh Nenek, TKSK Banyuwangi Pastikan Dapat Perlindungan Sosial

  • 03 Juli 2025
  • 14 Like
  • Dinsos Jatim

BANYUWANGI – Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali menyisakan duka mendalam, khususnya bagi dua anak di Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi. Mereka kini menjadi yatim piatu setelah ibunya, Elok Rumantini, menjadi salah satu korban meninggal dalam insiden tersebut, sementara sang ayah telah lebih dulu wafat kurang dari setahun sebelumnya.

TKSK Kecamatan Banyuwangi bersama tim dari PKH dan PSM setempat langsung melakukan asesmen pada keluarga korban pada Kamis (25/6/2025). Berdasarkan hasil asesmen, kedua anak Elok kini diasuh oleh nenek mereka di Lingkungan Sritanjung, Kelurahan Lateng.

Anak pertama, Zulfa Eliza Destavianus (13), baru saja memasuki tahun ajaran baru di SMPN 4 Banyuwangi, sedangkan adiknya, Tirsya Ayudia Septavianus (4), belum mengenyam pendidikan formal.

Menurut petugas, keluarga ini telah tercatat sebagai penerima BPJS PBI, kecuali anak bungsu yang belum terdaftar. Oleh karena itu, tim asesmen merekomendasikan agar anak bungsu segera didaftarkan sebagai peserta BPJS PBI, serta mengusulkan bantuan sosial lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Anak-anak ini jelas masuk dalam kategori PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial). Kami akan dampingi proses pengajuan bantuannya, termasuk pendaftaran BPJS PBI untuk si bungsu dan pengusulan PKH serta BPNT," ujar Bernard, TKSK Kecamatan Banyuwangi, saat dikonfirmasi di lokasi.

Bernard juga menegaskan pentingnya dukungan lintas sektor agar kedua anak tersebut tetap mendapat perlindungan dan akses pendidikan yang layak di tengah kondisi keluarga yang berat.

Pihak-pihak yang terlibat dalam proses asesmen ini di antaranya TKSK Kecamatan Banyuwangi, pendamping PKH Kelurahan Lateng, serta PSM Kelurahan Lateng. Mereka berkomitmen mengawal proses tindak lanjut bantuan agar kebutuhan dasar anak-anak korban bisa segera terpenuhi.(ber/qal)

Share the post