BANYUWANGI – Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kalipuro Kabupaten Banyuwangi  bersama sejumlah pihak terkait melakukan penjangkauan terhadap seorang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), Khatib, yang menderita tumor ganas. Kondisi Khatib yang semakin memburuk mengharuskan penanganan segera, namun keterbatasan biaya membuatnya terhenti dalam pengobatan.

Khatib, warga Lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi, pertama kali mengalami benjolan kecil yang perlahan membesar hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Blambangan, pasien dirujuk ke RSUD dr. Soebandi di Jember untuk kemoterapi. Namun, karena ketidakmampuan finansial untuk bolak-balik Jember, pengobatan tersebut terhenti.

"Istrinya mengungkapkan bahwa kondisi Khatib semakin buruk, dan mereka harus menghentikan pengobatan karena tidak mampu lagi membayar biaya transportasi," kata TKSK Kalipuro, Bernard M Budi Santoso yang terlibat langsung dalam penjangkauan.

Menyikapi kondisi ini, TKSK Kalipuro bersama Lurah Kalipuro, Puskesmas Klatak, dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kalipuro berkoordinasi untuk membantu. Mereka sedang mengupayakan bantuan dari Baznas untuk biaya pengobatan dan akomodasi, sementara Kelurahan Kalipuro juga menunggu tindak lanjut dari kecamatan terkait dana bantuan dan transportasi pasien ke rumah sakit.

"Kami berharap ada dukungan dari berbagai pihak agar pasien bisa segera mendapatkan pengobatan lanjutan dan terbebas dari rasa sakit yang dideritanya," tambah Bernard. (ber/din)