BANYUWANGI — Mahasiswa praktik dari bidang keperawatan yang sedang menjalani praktik gerontik di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha (UPT PSTW) Banyuwangi Dinas Sosial (Dinsos) Jatim turut terlibat dalam prosesi pemulasaraan jenazah seorang penerima manfaat (PM) lansia yang wafat, Kamis (31/7/2025).

Prosesi pemulasaraan jenazah yang dilaksanakan di lingkungan UPT PSTW Banyuwangi meliputi memandikan, menyucikan, mengkafani, menyalatkan, hingga menguburkan jenazah. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran langsung bagi para mahasiswa keperawatan yang sedang praktik.

"Ini adalah pengalaman berharga yang belum tentu mereka dapatkan di bangku kuliah. Keterlibatan mereka dalam pengurusan jenazah menjadi pembelajaran langsung yang bisa diaplikasikan saat mereka kembali ke masyarakat kelak," ujar Kepala UPT PSTW Banyuwangi, Drs. Agung Pambudi, M.Si.

Mahasiswa yang turut dalam kegiatan ini sebelumnya telah merawat almarhum selama masa praktik. Mereka mengenal almarhum sebagai sosok yang ramah dan disukai banyak penghuni lainnya. Kedekatan emosional yang terjalin menjadikan prosesi ini semakin bermakna bagi para mahasiswa.

"Ikut serta dalam pengurusan jenazah bukan hanya pembelajaran teknis, tapi juga pembelajaran nilai kemanusiaan dan religius. Kita hidup memang harus bermanfaat bagi orang lain," tambah Agung Pambudi.

Kegiatan pemulasaraan jenazah ini juga merupakan bagian dari pengamalan nilai-nilai keislaman, yaitu fardhu kifayah,
kewajiban kolektif yang apabila telah dilakukan oleh sebagian umat Muslim, maka gugurlah kewajiban yang lain.(imr/qal)