SURABAYA – Dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur menggelar jalan sehat dan berbagai perlombaan yang melibatkan seluruh pegawai, termasuk dari 30 Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Balai di lingkungan Dinsos Jatim, serta Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinsos Jatim, Rabu (30/7/2025).

“Momentum kemerdekaan adalah saat yang tepat untuk mempererat kebersamaan. Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan semangat sportifitas dan kekeluargaan antar pegawai Dinsos Jatim,” ujar Kepala Dinsos Jatim Dra. Restu Novi Widiani, MM., saat membuka acara di halaman kantor Dinsos Jatim.

Rangkaian lomba yang digelar antara lain Bola Voli, Mini Soccer, Tarik Tambang, Terompah, Gobak Sodor, Tenis Meja, Badminton, dan Sumpitan. Perlombaan ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni pada 30 Juli, 31 Juli, dan ditutup pada 8 Agustus 2025.

Selain sebagai ajang mempererat kekeluargaan, perlombaan ini juga menjadi ajang penjaringan bibit atletik di lingkungan Dinsos Jatim. Nantinya, pegawai yang menunjukkan kemampuan unggul akan dipersiapkan untuk mengikuti Pekan Olahraga ASN se-Pemprov Jatim.

Menariknya, dalam perlombaan tersebut, antusiasme peserta begitu terasa. Pegawai dari kantor Dinsos Jatim dibagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan lokasi kerja, yaitu Gedung A dan Gedung B. Sementara itu, pegawai dari UPT/Balai dikelompokkan berdasarkan klaster layanan, yakni remaja, anak, disabilitas, lansia, dan sosial.

Alih-alih menunjukkan persaingan sengit, suasana lomba justru dipenuhi gelak tawa dan canda. Para peserta tampak menikmati setiap permainan dengan riang, tanpa beban untuk menang maupun kalah. Nuansa kekeluargaan begitu terasa, memperkuat nilai solidaritas antar pegawai.

Untuk menambah semangat peserta, Dinsos Jatim juga menyiapkan berbagai doorprize. Kupon yang dibagikan sejak pagi hari diundi di tengah-tengah suasana lomba, memberikan kejutan dan kegembiraan tersendiri bagi para pegawai.

“Semangatnya luar biasa. Semoga kegiatan ini tidak hanya memperkuat kebugaran fisik, tapi juga mempererat ikatan emosional antara pegawai. Ini menjadi modal sosial yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja pelayanan sosial ke depan,” tutup Novi.(qal)