Akibat Luapan Kali Lamong, Dua Kecamatan Di Gresik Terendam Banjir. Tagana dan Dinsos Gresik Dirikan Dapur Umum

  • 25 Februari 2025
  • 33 Like
  • Dinsos Jatim

GRESIK - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Gresik sejak Senin malam, (24/2/2025), menyebabkan Kali Lamong meluap. Akibatnya, Selasa (25/2/2025) pagi, sejumlah desa di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng terendam dengan ketinggian air bervariasi. Mulai dari 10 hingga 70 centimeter.

Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Gresik Bambang, menjelaskan, akibat hujan semalaman di wilayah Gresik membuat Kali Lamong tak mampu menahan debit air. Akhirnya air meluap hingga menggenangi beberapa desa di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng.

“Sejak Senin malam hujan turun deras di seluruh wilayah Gresik. Akibatnya, debit air Kali Lamong naik signifikan dan mulai bergerak dari Balongpanggang ke Benjeng. Saat ini, beberapa desa di Balongpanggang airnya sudah mulai surut, tetapi di Benjeng justru semakin tinggi,” kata Bambang.

Sejumlah desa di Balongpanggang seperti Ngampel, Wotansari, Banjaragung, Karangsemanding, dan Sekarputih mengalami dampak serius. Ratusan rumah terendam, jalan desa tak bisa dilalui dan puluhan hektare lahan pertanian ikut tergenang. Sementara di Benjeng, Desa Sedapurklagen dan Deliksumber mulai terdampak dengan ketinggian air mencapai 70 centimeter.

Meski tidak ada laporan korban jiwa, aktivitas warga lumpuh. Beberapa keluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sebagai langkah tanggap darurat, Tagana Gresik bersama Dinsos Gresik telah mendirikan dapur umum di Balai Desa Kedung Rukem, Kecamatan Benjeng. Sebanyak 600 bungkus makanan disiapkan untuk didistribusikan ke warga terdampak di dua kecamatan tersebut. Relawan juga terus memantau kondisi dan membantu proses evakuasi.

Pemerintah daerah mengimbau masyarakat di sekitar aliran Kali Lamong untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan.

“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan baik. Terpenting, warga tetap waspada dan mengikuti arahan evakuasi jika diperlukan,” himbaunya.

Perlu diketahui, setiap musim hujan banjir akibat luapan Kali Lamong memang menjadi langganan di Gresik. Hingga kini, solusi jangka panjang untuk mengatasi persoalan ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat.(ip/qal)

Share the post