Usai Dapat Pendampingan Dan Bantuan, Yusuf Pemulung Viral dengan Bayi 11 Bulan Kabur dan Jadi Buron

  • 25 Juli 2025
  • 1 Like
  • Dinsos Jatim

JOMBANG – Sosok Yusuf, seorang pemulung yang sempat viral karena tinggal bersama bayi perempuannya di bawah kolong jembatan Bundaran Aloha Sidoarjo, kembali menjadi sorotan. Setelah sempat dibantu dan dipulangkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Jatim ke kampung halamannya, Yusuf justru kembali membuat ulah hingga kini menjadi buron polisi.

Yusuf sebelumnya sempat mendapat sejumlah bantuan dan pendampingan dari Dinsos Jatim, bahkan ia juga dapat bantuan rumah dari Real Estat Indonesia (REI) Jatim setelah kasusnya menyedot perhatian publik. Namun, bantuan itu tak dimanfaatkan dengan baik. Yusuf dilaporkan kabur dari rumah tersebut sambil membawa serta bayi Zafa dan sepeda motor milik kerabatnya, Munir. Hingga Munir harus melapor kejadian itu ke polisi.

Aksi pelariannya sempat menimbulkan kekhawatiran. Pencarian dilakukan oleh Munir bersama aparat desa, hingga akhirnya Yusuf ditemukan bersama bayi Zafa di sebuah ruko percetakan di kawasan Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo, Jumat (11/7/2025) malam. Yusuf sempat berdalih bahwa motor yang ia bawa telah dipinjamkan kepada temannya.

Dimalam yang sama, rombongan aparat desa pun berhasil membujuk Yusuf untuk menyerahkan bayi Zafa. Bayi tersebut kemudian dibawa pulang terlebih dahulu ke rumah kakak Yusuf di Jombang untuk mendapat perlindungan. Namun, Yusuf kembali melakukan tindakan tak terduga keesokan harinya. Ia mencuri ponsel milik Munir saat sedang tertidur dan kembali kabur. Aksi ini bahkan terekam CCTV minimarket terdekat.

Rumor yang beredar menyebut Yusuf sempat menjual rumah bantuan dari REI, namun hal ini langsung dibantah Kepala Desa Seketi, Aries Firmansyah. Ia memastikan bahwa rumah belum menjadi hak milik karena sertifikatnya masih dipegang pihak REI. Ketua REI Jombang, I Nyoman Swardana, juga menyampaikan hal senada bahwa Yusuf hanya menerima kunci rumah, bukan kepemilikannya secara sah.

Atas rangkaian kejadian ini, perhatian publik kini tertuju pada keselamatan dan nasib bayi Zafa. Dinsos Jatim melalui Jatim Social Care (JSC) dari Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Bina Remaja (UPT PSBR) Jombang telah turun langsung memantau kondisi bayi Zafa yang kini berada di bawah pengasuhan sementara disebuah rumah aman.

Kepala Dinsos Jatim, Dra. Restu Novi Widiani, M.M., menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan pengasuhan yang layak dan penuh kasih sayang bagi bayi Zafa. “Perlindungan terhadap anak-anak dalam situasi rentan adalah prioritas kami,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa jika pengasuhan keluarga masih belum memungkinkan, maka opsi perlindungan jangka menengah hingga panjang akan disiapkan. Salah satunya adalah melalui Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (UPT PPSAB) di Sidoarjo.

Sebuah rumah aman yang saat ini mengasuh bayi Zafa menyebutkan bahwa kondisi bayi sehat dan dalam keadaan tenang. Mereka memastikan bahwa semua kebutuhan bayi terpenuhi sambil menunggu proses lebih lanjut, yakni bayi Zafa di asuh oleh keluarha, dalam hal ini kakak kandung Yusuf, atau di asuh di UPT PSAB Sidoarjo. Pendampingan dan dukungan akan terus diberikan untuk memastikan bayi Zafa benat-benar aman dan terlindungi.

Sementara itu, keberadaan Yusuf hingga kini masih belum diketahui. Pihak kepolisian masih terus melakukan pencarian untuk meminta pertanggungjawaban atas sejumlah dugaan pelanggaran hukum, yakni pencurian sepeda motor dan ponsel.

“Tugas pemerintah saat ini adalah memastikan anak di bawah umur untuk dilindungi oleh negara, sementara soal Yusuf diserahkan pada pihak yang berwenang. Peristiwa ini menjadi pembelajaran penting bagi publik agar tak cepat terbuai empati dari media sosial tanpa pendalaman,” pungkas Novi.
(qal)

Share the post