Sekolah Rakyat Masih Buka Pendaftaran hingga 12 Mei: Kesempatan Emas untuk Siapapun Anak dari Keluarga Kurang Mampu

  • 07 Mei 2025
  • 14 Like
  • Dinsos Jatim

SURABAYA – Pendaftaran Sekolah Rakyat (SR) tahun ajaran 2025/2026 masih dibuka hingga 12 Mei 2025. Ini menjadi kesempatan emas bagi anak-anak dari keluarga kategori Desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), serta anak-anak lain yang dinilai layak untuk menempuh pendidikan di SR.

Di Jawa Timur, Pemerintah Provinsi (Pemprov) terus menggencarkan perekrutan calon siswa di tiga SR yang akan mulai beroperasi pada tahun ajaran baru mendatang. Ketiga SR tersebut berlokasi di Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (UPT PPSPA) Batu Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim Kampus Kawi Malang dan SMKN Maritim Brondong di Kabupaten Lamongan.


Untuk pendaftaranya, Pemprov Jatim tidak membatasi pendaftaran berdasarkan domisili. Anak dari kabupaten/kota manapun di Jawa Timur tetap bisa mendaftar di SR manapun yang disediakan Pemprov Jatim.

"SR milik Pemprov Jatim terbuka untuk seluruh kabupaten/kota di Jatim. Proses pendaftaran masih terus berlangsung. Kami mengutamakan anak dari keluarga Desil 1 dan 2, namun tidak menutup peluang bagi anak lain yang dianggap layak. ," ujar Kepala Dinas Sosial Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM.

Pemprov Jatim optimistis target jumlah siswa SR akan tercapai. Mengingat, selain proses pendaftaran yang masih berjalan, dukungan dari Dinsos kabupaten/kota serta pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) turut dikerahkan untuk menyukseskan program SR.

Bahkan jika melihat data dari Kementrian Sosial (Kemensos,Red) RI, penjangkauan calon siswa SR di Jatim untuk tahap 1 tahun ajaran 2025/2026 belum dapat mewadahi semuanya. Artinya jumlah calon siswa SR di Jatim akan melibihi kuota yang telah disediakan

"Kami optimis bahwa kuota siswa SR pada tahun ajaran 2025/2026 di Jatim dapat terpenuhi," tegas Restu Novi.

Perlu diketahui, SR dirancang dengan keunggulan yang tak kalah dari sekolah umum. Sistem pembelajaran SR menggabungkan kurikulum nasional dan internasional, pendidikan karakter, dan bela negara. Selain itu, SR bersifat gratis, berkelanjutan, dan berbasis boarding school komunitas.

Hebatnya lagi, SR juga menyediakan pendampingan pasca kelulusan untuk memastikan lulusan dapat berkembang menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Program ini akan mulai berjalan pada Juli 2025 dan diharapkan mampu memutus rantai kemiskinan antar generasi melalui pendidikan berkualitas.(qal)

Share the post