BANYUWANGI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha (UPT PSTW) Banyuwangi, Dinas Sosial (Dinsos) Jatim bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Banyuwangi menggelar seminar mini riset mahasiswa profesi Ners, Kamis (17/4/2024).

Kegiatan ini menandai berakhirnya tahap pertama praktik keperawatan gerontik yang dilaksanakan oleh 12 mahasiswa STIKes Banyuwangi di UPT PSTW Banyuwangi. Seminar sekaligus seremoni pengakhiran praktik tersebut dipimpin oleh dosen pembimbing, Ners Achmad Efendi, SKep MKep.

Dalam praktiknya, para mahasiswa berkontribusi langsung dalam penanganan kesehatan lansia penghuni UPT, termasuk melakukan intervensi keperawatan dan pemantauan kondisi kesehatan di asrama-asrama penerima manfaat (PM). Praktik ini dinilai membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi lansia.

Salah satu hasil riset yang dipresentasikan dalam seminar berjudul Terapi Efektivitas Kompres Air Rebusan Hangat Serai untuk Penderita Asam Urat pada Lansia. Mahasiswa tidak hanya memaparkan teori, tetapi juga memperagakan langsung metode kompres air hangat serai sebagai upaya meredakan nyeri akibat kadar asam urat tinggi pada lansia.

Kepala UPT PSTW Banyuwangi, Drs Agung Pambudi MSi melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha, MImron Fudholy SE menyampaikan apresiasinya kepada STIKea Banyuwangi atas kepercayaan yang diberikan kepada pihaknya sebagai tempat praktik mahasiswa.

“Kolaborasi ini sangat bermanfaat. Mahasiswa tak hanya belajar, tapi juga memberi kontribusi nyata bagi peningkatan layanan kami. Terima kasih kepada STIKes Banyuwangi. Semoga kerja sama ini terus berlanjut,” ujarnya.

Seluruh hasil praktik dan riset mahasiswa disampaikan dalam sesi pemaparan di hadapan jajaran UPT dan para undangan. Masukan dari mahasiswa juga akan menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan layanan keperawatan gerontik di masa mendatang.(imr/qal)