BANYUWANGI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha (UPT PSTW) Banyuwangi Dinas Sosial (DINSOS) Jatim bersama Stikes Rustida Banyuwangi melakukan monitoring dan evaluasi (monev) perawatan luka yang dialami oleh penerima manfaat (PM) lansia, Senin (7/7/2025).

Kegiatan ini dipimpin oleh dosen pembimbing dari Stikes Rustida, Rizky Mega Safitri, S.Kep., M.Kep., dan dilakukan sebagai evaluasi lanjutan dari praktik perawatan luka pada salah satu lansia, Mbah Tirto (70), yang dilakukan beberapa hari sebelumnya.

Langkah monev dilakukan dengan membuka perban dan memeriksa perkembangan luka untuk melihat efektivitas tindakan medis yang telah dilakukan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada petugas UPT PSTW Banyuwangi agar dapat melanjutkan perawatan serupa secara mandiri.

"Kegiatan ini bukan hanya untuk mengevaluasi, tetapi juga menjadi ajang transfer ilmu bagi para petugas kami agar bisa memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada para lansia," ujar Kepala UPT PSTW Banyuwangi, Drs. Agung Pambudi, M.Si.

Menurut hasil evaluasi, luka yang dialami Mbah Tirto menunjukkan perkembangan signifikan dan mulai tampak mengering. Fakta di lapangan juga mengungkap bahwa sebagian besar luka pada lansia disebabkan oleh kombinasi antara kadar gula darah tinggi dan penyakit bawaan lainnya.

Kegiatan ini melibatkan 15 mahasiswa program D-III Keperawatan Stikes Rustida Banyuwangi yang telah menjalani praktik dalam rentang waktu tertentu di UPT PSTW.

“Terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin. Semoga kolaborasi semacam ini terus berlanjut dan memberikan nilai tambah dalam pelayanan kepada para lansia,” pungkasnya.(imr/qal)