
Momen Spesial: Gus Ipul Bertemu Calon Siswa Sekolah Rakyat Jember, Beri Semangat untuk Raih Impian
- 01 Juni 2025
- 46 Like
- Dinsos Jatim
JEMBER – Komitmen Kementerian Sosial (Kemensos) RI dalam memutus rantai kemiskinan antargenerasi kembali diwujudkan lewat program Sekolah Rakyat. Kabupaten Jember menjadi salah satu daerah yang siap ambil bagian dalam program ini, menyambut kehadiran sekolah berasrama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul turun langsung menyapa para calon siswa dan orang tua yang hadir di Gedung Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jember, Sabtu (31/5/2025).
“Bapak ibu, masih saya sebut calon karena ini masih proses pendataan,” tutur Gus Ipul di hadapan para peserta.
Tahapan berikutnya, jelasnya, adalah kunjungan rumah untuk melakukan verifikasi data. Proses ini akan melibatkan pendamping sosial, Dinas Sosial (Dinsos), dan Badam Pusat Statistik (BPS). Bila seluruh tahapan administrasi dinyatakan lengkap dan valid, barulah anak-anak tersebut resmi menjadi siswa Sekolah Rakyat.
“Jadi bukan tes akademik ya, tapi tes administratif. Semua harus sesuai prosedur,” imbuhnya.
Untuk tahap awal, sebanyak 6 rombongan belajar, sekitar 150 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA akan mulai belajar dan tinggal sementara di gedung BKPSDM Jember. Setelah pembangunan selesai, mereka akan dipindahkan ke gedung permanen Sekolah Rakyat di Jember Sport Garden (JSG), Kecamatan Ajung.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga berdialog hangat dengan salah satu calon siswa, Nirmala Dwi Agustina (8 tahun). Nirmala adalah anak dari pasangan buruh tani, Elom Bambang Riyanto dan Rustinia, yang masuk dalam Desil 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Program Sekolah Rakyat merupakan bentuk pendidikan berasrama untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, terutama yang tercatat dalam Desil 1 DTSEN. Tahun ini, Kemensos RI menargetkan pembukaan 100 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, dengan 65 di antaranya sudah siap beroperasi mulai Juli mendatang.
Sekolah ini tidak hanya menekankan pada pembelajaran akademis, tetapi juga membangun karakter dan keterampilan vokasional siswa.
Gus Ipul juga menegaskan pentingnya integritas dalam proses rekrutmen. "Sekolah Rakyat ini tidak boleh jadi tempat KKN. Harus tepat sasaran untuk anak-anak yang memang membutuhkan," pungkasnya.(qal)