
Menjaga Ukhuwah Islamiyah, Alumni ASN Pemprov-UPT RSBD Pasuruan Gelar Temu Kangen
- 04 Mei 2025
- 129 Like
- Dinsos Jatim
PASURUAN – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan menjaga ukhuwah Islamiyah, keluarga besar alumni ASN Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (UPT RSBD) Pasuruan Dinas Sosial (Dinsos) Jatim menggelar acara temu kangen di Aula Suryatama UPT RSBD Pasuruan, Sabtu (3/5/2025). Acara reuni ini dihadiri hampir 60 orang alumni dari berbagai angkatan.
Mengusung tema Temu Kangen Konco Lawas Alumni UPT RSBD Pasuruan, kegiatan berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga selesai. Suasana akrab dan penuh nostalgia mewarnai pertemuan para mantan aparatur sipil negara yang pernah mengabdi di UPT RSBD Pasuruan.
Plt Kepala UPT RSBD Pasuruan, Saroni SST MSi dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dapat menjadi bagian dari keluarga besar RSBD dan merasa bangga bisa bertemu dengan para pendahulu yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan UPT hingga seperti sekarang ini.
“Banyak pelajaran dan nilai-nilai kekeluargaan yang saya dapat dari para senior. Kehadiran mereka memberikan semangat dan inspirasi bagi kami untuk terus memajukan UPT RSBD,” ujarnya.
Sementara itu, Yusmanu, SST selaku pembina paguyuban keluarga besar alumni UPT RSBD sekaligus Sekretaris Dinsos Jatim menggarisbawahi pentingnya menjaga hubungan baik antar alumni.
"Momen ini bukan hanya sekedar Seduluran Salawase, tapi juga Selawase Seduluran. Kekeluargaan dan kekompakan ASN di UPT RSBD selalu terasa, bahkan setelah purna tugas,” tuturnya.
Acara juga diisi dengan sosialisasi paguyuban Tat Twam Asi, yang disampaikan oleh Arman Linda dan Bajoe Setiono. Paguyuban ini merupakan wadah komunikasi dan silaturahmi bagi para pensiunan Dinas Sosial agar tetap terhubung dan saling berbagi kabar.
Memasuki tengah hari, suasana acara semakin hangat dengan sesi testimoni dari Edi Pudjo, salah satu alumni tertua yang pernah menjabat sebagai Kepala UPT RSBD selama lima tahun. Dalam kesaksiannya, pria berusia 70 tahun itu mengenang masa-masa pengabdiannya yang penuh suka dan duka.
“Rasa kekeluargaan dan keguyuban adalah hal yang paling membekas. Menjadi pensiunan bukan akhir segalanya, kita harus tetap aktif dan punya kegiatan,” pesannya.
Acara ditutup dengan ramah tamah dan foto bersama, menandai berakhirnya reuni yang penuh makna dan kehangatan.(dni/qal)