
Khotmil Qur’an dan Tasyakuran Iduladha Iringi Awal Kerja Dinsos Jatim Usai Liburan
- 10 Juni 2025
- 7 Like
- Dinsos Jatim
SURABAYA - Hari pertama masuk kerja usai libur Iduladha 2025 di lingkungan Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur diwarnai dengan suasana khidmat dan penuh kekeluargaan. Pada Selasa (10/6/2025), para pegawai dan jajaran pimpinan Dinsos Jatim berkumpul di Masjid Al-Ikhwan untuk mengikuti kegiatan Khotmil Qur'an dan Tasyakuran Iduladha, Selasa (10/6/2025) pagi.
Acara yang digelar di Masjid Al Ikhwan Dinsos Jatim ini menjadi penanda awal kerja dengan semangat baru. Gema lantunan ayat suci Al-Qur’an menggema dari suara para pegawai yang mengikuti dengan penuh kesungguhan. Momen ini menjadi ruang refleksi spiritual setelah menikmati hari-hari penuh makna di momen Iduladha.
Kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk rasa syukur atas kelancaran ibadah dan aktivitas selama Iduladha. Sekaligus sebagai ikhtiar batiniah untuk menguatkan kembali niat dalam bekerja dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
Tidak hanya pembacaan Al-Qur’an, kegiatan juga diisi dengan tasyakuran sederhana. Nuansa religius dan penuh kebersamaan tampak kuat, mempererat jalinan silaturahmi antarpegawai setelah libur panjang.
Kepala Dinsos Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM menyampaikan apresiasi terhadap semangat para pegawai yang memulai hari kerja dengan kegiatan positif. “Kegiatan ini adalah bentuk ikhtiar kami untuk menyeimbangkan antara tugas kedinasan dan penguatan nilai-nilai spiritual,” ungkapnya.
Ia menambahkan, semangat Iduladha sangat relevan dengan tugas dan peran Dinsos Jatim dalam melayani masyarakat. “Nilai pengorbanan, keikhlasan, dan kepedulian yang kita hayati dalam Iduladha, sejalan dengan semangat pengabdian yang harus kita tanamkan setiap hari,” lanjutnya.
Menurutnya, kegiatan seperti ini perlu terus dihidupkan di lingkungan Dinsos Jatim, agar pegawai tidak hanya kuat secara profesional, tetapi juga memiliki ketahanan moral dan spiritual.
Dengan Khotmil Qur’an dan Tasyakuran Iduladha ini, Dinsos Jatim menunjukkan komitmennya untuk membangun sinergi antara pengabdian dan nilai-nilai keagamaan. Langkah kecil ini menjadi awal yang bermakna untuk terus bergerak, melayani dengan hati yang bersih dan ikhlas.(qal)