JOMBANG -Seorang pria penyandang disabilitas mental dari Kecamatan Perak, Jombang, dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis setelah dinilai membahayakan dirinya dan lingkungan sekitar.

SH (40), dilaporkan kerap mengamuk, memukul ibunya, serta mengancam keluarga dan warga di sekitarnya. Kondisi ini membuat masyarakat merasa resah dan tidak nyaman.

"Klien sering lepas kendali terutama ketika diminta minum obat oleh keluarga atau orang yang pernah menasihatinya," ujar Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Perak, Nur Sa’adah, SP, saat assessment Selasa pagi.

Penanganan ini merupakan respons cepat atas pengaduan kader posyandu jiwa dan koordinasi lintas sektor yang melibatkan kepala desa, perangkat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan keluarga SH.

Berdasarkan hasil asesmen, klien dinilai membutuhkan penanganan medis lebih lanjut. Atas persetujuan keluarga, SH dirujuk ke RS dr Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang. Proses evakuasi dan fasilitasi pengobatan turut didukung oleh pemerintah desa.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya perlindungan dan pemulihan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) khususnya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di wilayah tersebut.(ns/mam/qal)