Sinergi Pemprov Jatim-UPT PSBR Blitar dan UPT RSBL Kediri Hadirkan Posyandu Jiwa di Sanankulon

  • 30 Juni 2025
  • 18 Like
  • Dinsos Jatim

BLITAR — Pemerintah Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, kembali menggelar kegiatan Posyandu Jiwa pada Sabtu (28/6/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara program E-Rantang Baskom (ERB) dari Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Bina Remaja (UPT PSBR) Blitar dan Jalak Wadul Mas dari Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Laras (UPT RSBL) Kediri Dinas Sosial (Dinsos) Jatim.

Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Desa Sanankulon ini menyasar Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sebagai upaya penanganan yang humanis dan berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya, peserta mengikuti sejumlah aktivitas seperti terapi bermain, psikoedukasi, pelatihan keterampilan, dan interaksi sosial sebagai bagian dari proses pemulihan.

Camat Sanankulon, Drs. Basuki Wibowo, M.Si, mengatakan bahwa kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin yang akan terus dilakukan secara berkala. Pada edisi kali ini, sebanyak 22 penyintas gangguan jiwa difasilitasi untuk mengikuti kegiatan.

“Harapannya, mereka bisa dikelola dengan baik, perlahan pulih, bermanfaat, dan memiliki semangat hidup kembali,” ujarnya.

Basuki juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk para pendamping, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kabupaten Blitar, dan tim dari Dinsos Jatim yang mendukung keberlangsungan program ini.

Dari sisi pelaksana, Kasi Pelayanan Sosial UPT PSBR Blitar, Sukajar, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menyasar ODGJ, tetapi juga memberi edukasi kepada keluarga dan masyarakat agar mengurangi stigma serta diskriminasi.

“Melalui ERB, kami memberikan edukasi berbasis komunitas. Tujuannya agar ODGJ bisa pulih secara emosional dan sosial, serta kembali diterima di lingkungan,” kata Sukajar.

Ia menambahkan, meski belum produktif secara ekonomi, kegiatan ini telah membantu peserta membangun rutinitas positif, mengurangi tekanan psikologis, dan menumbuhkan rasa percaya diri.

Dalam kegiatan tersebut, peserta juga dilatih membuat kerajinan seperti sapu lidi dan keset oleh tim Jalak Wadul Mas. Hasil karya mereka boleh dibawa pulang sebagai bentuk apresiasi terhadap usaha yang telah dilakukan.

“Ke depan, harapannya mereka bisa memproduksi sendiri di rumah, minimal untuk keperluan pribadi, dan jika memungkinkan bisa dijual untuk mendukung kemandirian ekonomi,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Jalak Wadul Mas merupakan singkatan dari Jangkauan Layanan Kesehatan Jiwa dalam Keluarga dan Masyarakat dari UPT RSBL Kediri. Sementara itu, ERB atau E-Rantang Baskom adalah program dari UPT PSBR Blitar yang fokus pada pembentukan karakter remaja tangguh melalui pendekatan edukasi komunitas.(rf/qal)

Share the post