
Penerima Manfaat Pemprov Jatim-UPT RSBD Pasuruan Tampilkan Hasil Karya dalam Presentasi Tugas Akhir Program PBK
- 11 Juni 2025
- 25 Like
- Dinsos Jatim
PASURUAN — Dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan Program Bimbingan Keterampilan (PBK), para Penerima Manfaat (PM) Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (UPT RSBD) Pasuruan Dinas Sosial (Dinsos) Jatim menggelar presentasi tugas akhir, Rabu (11/6/2025).
Kegiatan yang berlangsung di ruang showroom UPT RSBD Pasuruan ini dimulai pukul 11.00 WIB. Acara dibuka secara resmi dan diawali dengan laporan kegiatan PBK yang disampaikan oleh Plt Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial, Sunardi SPd. Dalam laporannya, Sunardi memaparkan rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi hasil PBK.
Kepala UPT RSBD Pasuruan, Saroni SST MSi dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap semangat para PM dalam mengikuti pelatihan keterampilan. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa para PM mulai menyadari pentingnya memiliki kualitas diri, terutama sebagai penyandang disabilitas yang ingin mandiri secara ekonomi dan sosial.
"Semangat belajar ini patut diapresiasi. Ini menunjukkan bahwa mereka sadar akan pentingnya meningkatkan kualitas diri," ujar Saroni. Dalam kesempatan yang sama, ia juga secara simbolis menutup kegiatan PBK dan membuka sesi presentasi tugas akhir.
Presentasi dilakukan oleh seluruh PM dari masing-masing bidang keterampilan. Mereka menyampaikan hasil belajar melalui pemaparan materi menggunakan media PowerPoint, disertai dengan demonstrasi langsung hasil karya mereka.
Saroni menambahkan bahwa presentasi ini tidak hanya sebagai bentuk pertanggungjawaban PM dalam melaksanakan tugas akhir PBK, tetapi juga menjadi media pelatihan mental, kepercayaan diri, dan kemampuan berbicara di depan umum.
"Ini adalah bekal penting. Ketika mereka nantinya memasuki dunia kerja, mereka tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan komunikasi yang kuat," jelasnya.
Kegiatan ini menjadi penutup dari rangkaian program PBK sekaligus penanda kesiapan para PM untuk melangkah ke tahap berikutnya dalam proses rehabilitasi dan pemberdayaan.(dni/qal)