
Pemprov Jatim-UPT RSBL Pasuruan Kenalkan Inovasi Kacamata BL untuk Edukasi Penanganan ODGJ di Masyarakat
- 23 Mei 2025
- 4 Like
- Dinsos Jatim
KABUPATEN PASURUAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Laras (UPT RSBL) Pasuruan, Dinas Sosial (Dinsos) Jatim mengimplementasikan inovasi pelayanan luar panti bernama Kegiatan Outreach dan Manajemen Asesmen Bina Laras (Kacamata BL), Kamis (22/5/2025).
Program ini dilaksanakan dalam bentuk psikoedukasi dan konseling kepada masyarakat, khususnya di Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Inovasi ini bertujuan untuk menjangkau langsung penyandang disabilitas mental atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), sekaligus memberikan edukasi penanganan kepada keluarga dan masyarakat sekitar.
“Dalam implementasi Kacamata BL kali ini, kami merespons permintaan warga Desa Kedawung Kulon yang ingin mendapatkan edukasi tentang penanganan ODGJ di lingkungan keluarga. Permintaan ini disampaikan melalui pengurus Forum Keluarga Disabilitas,” ujar Kepala Seksi Rehabilitasi UPT RSBL Pasuruan, Drajat Suhartono SSos.
Kegiatan dilakukan secara langsung di beberapa rumah warga dan dihadiri oleh Kepala Dusun Joyomulyo, pendamping disabilitas, pengurus forum, serta sejumlah penyandang disabilitas mental dan keluarganya. Tim dari Kacamata BL memberikan edukasi mengenai kesehatan mental, pencegahan kekambuhan, serta teknik komunikasi pasca rehabilitasi medis bagi ODGJ.
Selain edukasi, tim juga melakukan asesmen dan sesi konseling keluarga untuk memahami lebih dalam kondisi masing-masing ODGJ serta merancang strategi penanganan yang sesuai.
Drajat menekankan pentingnya kolaborasi dalam rehabilitasi sosial berbasis keluarga dan masyarakat. “Keluarga tidak sendiri dalam merawat ODGJ di rumah. Mereka harus aktif menjalin komunikasi dengan kader kesehatan jiwa dan pendamping disabilitas,” katanya.
Untuk optimalisasi layanan, UPT RSBL Pasuruan membuka peluang kerja sama dengan Posyandu Jiwa serta lembaga lain yang memiliki kepedulian terhadap isu kesehatan mental. “Kami siap bersinergi untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan tanggap terhadap kesehatan jiwa,” pungkasnya.(kuh/qal)