Dari Grahadi untuk Anak Negeri: Sepatu, Kursi Roda, dan Pendidikan Setara

  • 02 Mei 2025
  • 13 Like
  • Dinsos Jatim

SURABAYA – Suasana Gedung Negara Grahadi, Jumat (2/5/2025), terasa berbeda. Di tengah peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025, bukan hanya pidato yang mengisi ruangan, tapi juga senyum ceria dari ratusan anak-anak yang menerima hadiah istimewa, yakni sepatu baru.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membagikan 1.000 pasang sepatu untuk murid dari keluarga prasejahtera. Tak sekadar simbolis, Gubernur Khofifah bahkan turun langsung, berjongkok dan memakaikan sepatu ke kaki seorang siswa SD. Sentuhan lembut itu menghangatkan hati para tamu undangan yang hadir.

“Melalui pendidikan, kita bisa membangun dan memutus mata rantai kemiskinan,” ujar Gubernur Khofifah, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap pendidikan yang inklusif dan merata.

Dari 1.000 pasang sepatu, 50 pasang diantaranya diberikan kepada calon siswa SR di Jawa Timur dari keluarga Desil 1 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Mereka nantinya akan menjadi siswa pertama di Jatim yang memulai tahun ajaran baru SR 2025/2026 pada Juli mendatang.

Di Jatim, Pemerintah Provinsi (Pemprov) tengah menyiapkan lima titik SR. Tiga di antaranya akan mulai beroperasi, bertepatan dengan awal tahun ajaran baru 2025/2026 pada Juli mendatang. Adapun dua lainnya akan dibangun dalam waktu dekat, menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Tiga gedung milik Pemprov Jatim yang akan dialihfungsikan sebagai SR berada di lokasi yang strategis. Lokasi pertama adalah di UPT PPSPA Batu Dinsos Jatim, yang akan menjadi SR untuk jenjang SMP. Lokasi kedua berada di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur, Kampus Kawi di Kota Malang, yang diperuntukkan bagi siswa SMA. Sementara itu, gedung ketiga adalah SMKN Maritim Brondong di Kabupaten Lamongan. Masing-masing sekolah direncanakan menampung 75 siswa pada tahap awal, yang dibagi dalam tiga rombongan belajar (rombel) berisi 25 siswa per kelas.

Selain itu, beberapa kabupaten/kota di Jatim juga sudah siap menerima siswa SR pada Juli mendatang. Diantaranya Kabupaten Mojokerti di gedung Diklat Mojokerto dengan 3 rombel jenjang SMP, Banyuwangi di Balai Diklat PNS Licin dengan 4 rombel jengan SD, SMP dan SMA.

Kemudian Kabupaten Pasuruan berada di eks Gedung Kantor Bupati Pasuruan dengan 6 rombel jenjang SMP dan SMA. Lalu Kota Malang di eks Politeknik Kota Malang dengan 3 rombel jenjang SD, SMP dan SMA. Terkahir Universitas Negeri Surabaya (Unesa) juga sudah siap menerima siswa SR di Kampus Lidah Wetan Surabaya dengan 3 rombel jenjang SMA.

Tidak hanya sepatu, kebahagiaan juga datang untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Sebanyak 170 kursi roda adaptif dibagikan hasil kerja sama Dinas Pendidikan Jatim dan Global Village Foundation. Tak sekadar memberi, yayasan ini juga melatih anak-anak tersebut untuk merakit kursi roda sendiri, agar sesuai kebutuhan dan memberi rasa bangga tersendiri.

Di balik momen sederhana ini, ada upaya besar yang terus digerakkan. Pemprov Jatim tengah menyiapkan beasiswa Rp 1 juta bagi calon murid dari keluarga kurang mampu yang tidak diterima di SMA/SMK Negeri. Dukungan juga diperluas dengan menggandeng sekolah swasta, untuk memastikan setiap anak tetap bisa bersekolah.

Sementara itu, salah seorang anak calon siswa SR, Tegar Haddani Robbi asal Kota Batu mengaku sangat senang akan menjadi siswa SR. Bahakan anak yang akrab di sapa Tegar itu siap memuali tahun ajaran baru dan menjadi siswa berprestasi.

"Saya tambah semangat untuk sekolah di Sekolah Rakyat. Terima kasih Bu Gubernur Khofifah, saya siap sekolah dan berprestasi," ungkapnya dengan penuh antusias.

Di Hari Pendidikan Nasional ini, langkah-langkah kecil di Grahadi menjadi bukti bahwa pendidikan bukan sekadar soal ruang kelas, tapi juga soal perhatian, empati, dan harapan yang disematkan di kaki-kaki mungil yang siap melangkah menuju masa depan.(qal)

Share the post