PASURUAN — Untuk mengembangkan potensi seni dan mendukung kemandirian Penerima Manfaat (PM), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Rungu Wicara (UPT RSBRW) Pasuruan Dinas Sosial (Dinsos) Jatim menggelar pelatihan membatik dan melukis. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang keterampilan sebagai bagian dari program pembinaan keterampilan hidup bagi PM.

Dalam kegiatan tersebut, para PM tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan. Dengan pendampingan instruktur berpengalaman, mereka mempelajari teknik dasar membatik seperti membuat pola, mencanting, dan proses pewarnaan. Selain itu, peserta juga diberi ruang untuk berekspresi melalui kegiatan melukis di atas kanvas.

“Saya senang bisa belajar membatik bersama Pak Ferry, seorang seniman batik. Ini membuat saya lebih semangat dan ingin terus berkarya,” ungkap Imam, salah satu PM peserta kelas batik.

Sementara itu, pada sesi melukis yang dipandu oleh instruktur Ibu Mahnun, para PM juga tampak bersemangat menuangkan ide dan imajinasi ke dalam karya seni. Beberapa hasil lukisan bahkan menunjukkan potensi yang menjanjikan di bidang seni rupa.

Kepala UPT RSBRW Pasuruan, Sri Mariani, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dikembangkan guna membekali PM dengan keterampilan produktif. “Kami berharap melalui pelatihan ini, PM dapat mengasah bakat seni sekaligus membuka peluang untuk berwirausaha di bidang kriya dan seni rupa,” ujarnya.

Pelatihan ini menjadi salah satu upaya berkelanjutan dalam rangka rehabilitasi sosial yang tidak hanya fokus pada pemulihan, tetapi juga pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup para PM.(mm/qal)